RIAU ONLINE - Pemerintah melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) mencabut sanksi pembekuan induk olahraga sepak bola, Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI).
Pencabutan pembekuan ini dilakukan Selasa, 13 Mei 2016, tiga hari jelang Kongres FIFA di Meksiko, Jumat, 13 Mei 2016. Deputi Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora, Gatot S Dewa Broto mengatakan, sama sekali tak ada persyaratan saat mengambil keputusan pemerintah tersebut.
Kongres FIFA di Meksiko esok lusa beragendakan penundaan atas keanggotaan Indonesia dan Kuwait. Gatot mengatakan, logika berpikirnya, sanksi FIFA tidak mungkin dicabut kalau pembekuan pemerintah kepada PSSI belum dicabut.
Baca Juga: Jokowi: Saya Tak Puas dengan Prestasi PSSI
"Jadi FIFA akan mengadakan kongres dan kita berharap sanksi atas Indonesia segera dicabut," jelas Gatot, dilansir dari BBC.com.
Sebelumnya Indonesia sudah mengirim utusan, Ketua Komite Olimpiade Indonesia atau KOI, Erick Thohir, guna bertemu petinggi FIFA.
Namun, Dewa Broto menegaskan, tidak ada kesepakatan khusus dicapai menegaskan FIFA akan mencabut sanksi secara otomatis jika pembekuan atas PSSI sudah dicabut.
Hubungan dengan FIFA, tutur Broto, menjadi lebih baik dengan terpilihnya Presiden FIFA baru, Gianni Infantino dengan pengiriman ucapan selamat dan pengajuan pengiriman utusan.
"Saya kira hubungan pemerintah Indonesia dengan FIFA membaik sejak adanya pergantian kepemimpinan FIFA. Pak menteri kirim surat pada tanggal 1 Maret... dan hanya hitungan beberapa hari kemudian sudah dibalas," jelasnya.
Klik Juga: Tokoh Sepakbola Minta Menpora Cabut Pembekuan PSSI
Dalam surat balasan itu pula, FIFA mengatakan siap bertemu dengan utusan dari Indonesia dengan lebih dulu menyampaikan agenda pertemuan.
FIFA memberlakukan sanksi penundaan sementara atas PSSI untuk bertanding di tingkat internasional karena campur tangan pemerintah atas PSSI.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline
