Ini Kronologi Bentrokan 2 Ormas di Kabupaten Kampar

Ilustrasi-Bentrokan.jpg
(INTERNET)

 

RIAU ONLINE - Bentrokan di Kabupaten Kampar yang melibatkan Ormas Laskar Merah Putih (LMP) dan Pemuda Pancasila (PP) hingga menewaskan seorang warga dan lainnya mengalami luka-luka.

 

Berawal saat sekitar 50 ormas LMP mendatangi Polsek Tapung Hulu, Kampar pada 26 April sekitar pukul 22.00 WIB untuk membuat laporan terkait teman mereka Yohanes Munthe dianiaya oleh sejumlah orang.

 

Rabu, 27 April 2016 sekitar pukul 00.25 WIB, penasihat LMP mengumpulkan anggota ormas di lapangan apel Polsek. Penasihat meminta agar masalah penganiayaan itu diserahkan kepada pihak kepolisian.

 

Namun ternyata, para anggota tidak merasa puas. Mereka berusaha mencari anggota ormas PP dengan memblokade dan sweeping terhadapat setiap kendaraan yang lewat.

 

Massa yang marah menggenggam senjata dengan kayu runcing, parang clurit dan botol berisi minyak dan sumbu (molotov).

BACA JUGA: Bentrok 2 Ormas di Desa Kasikan Tewaskan Seorang Warga

 



Pencarian mereka tidak membuahkan hasil. Karena tidak dapat menemukan Ormas PP, sekitar pukul 01.35 WIB massa LMP bergerak menuju Desa Kasikan. 30 anggota menggunakan satu unit truk dan sisanya beberapa naik mobil jenis minibus. Sasaran mereka adalah posko milik Ormas PP.

 

"Sampai di lokasi Kantor Ranting PP Desa Kasikan mereka melakukan pengrusakan. Selanjutnya massa LMP menuju Simpang Blok B dan bertemu anggota Ormas PP dan terjadi bentrok," kata Paur Humas Polres Kampar, Ipda Deni Yusra seperti dikutip dari Okezone, Kamis (28/4/2016).

 

Massa LMP melakukan pengrusakan dan melempar bom molotov ke rumah milik Sutrisno Als Lelek bengkel dan Cefe Indah.

 

"Kemudian massa melakukan penganiayaan Kepler Nainggolan Ketua Ranting PP Kasikan. Korban mengalami luka bacok di bagian lengan kanan sepanjang 20 cm, dalam 4 cm, dan mengalami sembilan jahitan," jelasnya.

 

Kemudian, massa kembali bergerak menuju rumah anggota Provost PP, Hendrik Marbun. Beruntung, aksi massa berhasil dicegah polisi. Massa LMP pergi ke arah Kusai Makmur.

 

Ternyata tidak berhenti di sana, massa LMP kembali melakukan pengrusakan terhadap Kantor Ranting PP sekitar pukul 03.30 WIB di Simpang Topas dan rumah Ketua Ranting PP, Juna Sitepu.

 

Satu dari anggota massa Ormas LMP menjadi korban dan membuat mereka bergerak ke Desa Tanjung Sawit Pasar Flamboya, menuju klinik untuk mengobati anggota yang menjadi korban.

 

"Namun, ternyata rekan mereka bernama Jalalludin (34) telah meninggal dunia. Saat ini jenazah telah dibawa ke RS Bayangkara Polda Riau," ujar Deni.

 

Polda Riau menerjunkan anggotanya ke lokasi untuk mencegah terjadinya bentrok susulan. Personel gabungan didatangkan, dari unsur Brimob, satu peleton Sabara, Intel dan dari satuan Provost.

 

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline