PEBALAP Formula 1 (F1) asal Indonesia, Rio Haryanto, mengisi waktu sela balapan dengan melihat-lihat smartphone miliknya di paddock, Jumat, 15 April 2016, pada Sirkuit Shanghai, China.
(FACEBOOK/F1)
RIAU ONLINE - Bersama tim Manor Racing, pebalap muda Indonesia, Rio Haryanto sudah melalui tiga seri Formula 1. Sejak berakhirnya GP China, Manajemen Manor Racing terus menagih pelunasan sisa pembayaran uang masuk untuk balapan F1 2016
Tim asal Longon itu meminta Rio menyerahkan mahar sebesar 15 juta euro agar dapat tempil di F1 musim ini. Uang itu digunakan untuk membeli dan mengembangkan mesin Mercerdes yang dipakai Manor Racing.
Namun, hingga kini pihak Rio baru membayar 8 juta euro yang dikumpulkan dari sponsor Pertamina sebesar 5 juta euro, sedangkan 3 juta euro merupakan uang keluarga Rio. Manor kembali menagih sisanya sebesar 7 juta euro.
BACA JUGA: Sejarah, Rio Pertama Kali Start di Depan Juara Dunia
"Iya Manor selalu menanyakan hal itu. Sebab, jadwal pembayaran ke Manor sudah jatuh tempo," kata ibunda Rio, Indah Pennywati seperti dikutip dari Liputan6.com, Selasa (26/4/2016).
Jika jagoan balap Indonesia itu tidak menulasinya, meski sudah menandatangai kontrak bukan tidak mungkin Rio bakal dibebastugaskan Manor sebagai pendamping Pascal WPascal Wehrlein.
"Manor sudah meminta konfirmasi (untuk biaya pelunasan) pada bulan ini, tapi belum ada uang tambahannya. Kalau seperti ini, tidak menjamin Rio bisa ikut balapan hingga akhir musim," ujar Indah.
KLIK JUGA: Kedatangan Rio di Bandara Jadi Perhatian Warga China
Meski demikian, Rio tetap bersemangat bersama Manor Racing dan mencoba tak terpengaruh dengan masalah itu.
"Saya tidak tahu apakah Rio terganggu atau tidak. Namun yang pasti, dia punya semangat tinggi untuk melakukan tugasnya dengan maksimal," kata Indah.
Beberapa pihak perusahaan dan pihak pemerinta yang berjanji akan membantu Rio juga tak memberi jawaban yang memuaskan.
"Jawaban mereka selalu masih under process. Ketika mereka sudah tahu nilainya, langsung tidak berani," ucapnya.
LIHAT JUGA: Manor: Rio Berpeluang untuk Lebih Baik
Ibunda pembalap kelahiran Solo, Jawa Tengah itu hanya bisa pasrah jika hal yang tidak diinginkan terjadi.
"Ya sudahlah. Bagi saya yang penting masyarakat tahu kalau Rio sudah melakukan yang terbaik untuk membawa nama Indonesia lebih dikenal oleh dunia. Sejauh ini beberapa kali announcer menyebut Rio 'Indonesian driver' bukan lagi 'Malaysian driver' seperti dulu," katanya mengakhiri.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline