Itu Rumah Pak Suparman Ya? Saya Kok Tak Tahu Rumah Bupati Ya

Karangan-Bunga-Ucapan-Selamat.jpg
(RIAUONLINE.CO.ID/ZUHDY FEBRIYANTO)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Ari, warga Labuhbaru Barat, Kecamatan Payung Sekaki, tetangga di sekitar kediaman Suparman, Bupati Rokan Hulu yang baru saja dilantik, ternyata tak tahu rumah yang ramai dikunjungi orang, Sabtu, 23 April 2016, merupakan milik seorang kepala daerah. 

 

Ia tak tahu adanya acara syukuran yang digelar Ketua DPD II Golkar Rokan Hulu (Rohul) tersebut. Bahkan ia selama ini tak mengetahui ternyata Jalan Fajar Gang Puyuh, di dalamnya terdapat kediaman mantan Ketua DPRD Riau itu. 

 

"Saya bahkan tidak tahu kalau ternyata Pak Suparman tinggal di situ. Selama ini saya cuma dengar saja, tapi tak pernah tahu dimana lokasi pasti kediamannya," ujar Ari yang berhenti di sisi pinggir jalan. 


Baca Juga: Usai Pelantikan, Suparman Kaget Banyak Warga saat Gelar Syukuran

 

Syukuran yang digelar Suparman juga memacetkan Jalan Fajar, jalan induk menuju kediamannya. Berbagai karangan bunga dari kerabat, kolega, anak buahnya di Pemkab Rohul hingga pihak-pihak lainnya, menjadikan jalan tersebut macet. 

 

Suparman Syukuran Usai Dilantik

 

Akibatnya, kendaraan bermotor harus berjalan merayap lambat. Jumlah tamu yang hadir dengan kendaraan dibawanya membuat jalan diubah seketika parkir kendaraan. Sehingga ini mempersempit arus lalu lintas jalan.

 

Jalan Fajar di Kelurahan Labuhbaru Barat, Kecamatan Payung Sekaki, menjadi macet selama beberapa jam dengan natrean kendaraan mencapai satu kolimeter.



 

Kondisi ini dperparah dengan banyaknya pengguna jalan yang berhenti sejenak melihat dari jauh, acara apa sedang digelar sehingga membuat jalanan semakin macet.

 

Klik Juga: Akhirnya Bung Parman Pakai Jengkol

 

Selain itu, papan bunga berisikan ucapan selamat atas resminya Suparman menjabat Bupati Rokan Hulu dan wakil Bupati Rokan Hulu bagi Sukiman, berderet di sepanjang Gang Puyuh dan Jalan Fajar. 

 

Suparman dan Sukiman, seharusnya dilantik Selasa, 19 April 2016 lalu, di Gedung DPRD Riau. Namun, surat kawat yang dikirimkan Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo, Senin tengah malam sebelum pelantikan dilaksanan, membuat rencana tersebut urung dilaksanankan.

 

Kondisi ini membuat para masyarakat Rokan Hulu pendukung pasangan Suparman dan Sukiman, berang dan menuntut Pemprov Riau menyikapi secara tegas atas kebijakan diskriminatif yang dilakukan Mendagri.

 

Namun, Jumat, 22 April 2016, Suparman dan Sukiman resmi dilantik di Jakarta bersama Bupati Pelalawan oleh Plt Gubernur Riau. Pelantikan tersebut akhirnya meredam kemarahan masyarakat Rokan Hulu yang sebelumnya merasa dipermainkan oleh pemerintah pusat.

 

Suparman Syukuran

 

Permasalahan ini tak terlepas dari status tersangka yang ditetapkan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jumat 8 April 2016. KPK menetapkan Suparman dan Ketua DPRD Riau 2009-2014, Johar Firdaus, dalam kasus dugaan Suap APBD Riau.

 

Lihat Juga: Inilah Blak-blakan Suparman Usai tak Dilantik sebagai Bupati

 

Dalam kasus ini, mantan Anggota DPRD Riau 2009-2014, A Kirjuhari, divonis 4 tahun penjara. Sedangkan, Gubernur Riau Nonaktif, Annas Maamun, hingga kini belum dilimpahkan berkasnya, walau sudah menyandang status tersangka dalam kasus serupa. 

 

Ikuti dan simak Kasus Suap APBD-P 2014 dan APBD 2015 dengan klik di sini.

 

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline