Inggris dan Amerika Keluarkan Peringatan Bepergian ke Filipina Selatan

Milisi-Bersenjata-Abu-Sayyaf.jpg
(INTERNET)

RIAU ONLINE - Pemerintah Inggris dan Amerika Serikat memperingatkan seluruh warga negaranya di dunia, untuk menjauhi daerah laut dan daratan di Filipina Selatan. 

 

Filipina Selatan merupakan daerah yang rawan bagi pelayaran kapal serta wisatawan. Pekan lalu, kembali para perompak yang terafiliasi dengan jaringan Abu Sayyaf menyandera empat warga negara Indonesia (WNI). 

 

Departemen Luar Negeri AS memperingatkan orang-orang Amerika dalam pengumuman resmi, Kamis, 21 April 2016, waktu setempat, dilansir dari voaindonesia.com, untuk tidak melakukan perjalanan yang tidak perlu ke kepulauan Sulu.



 

Baca Juga: Siapakah Kelompok Militan Abu Sayyaf?

 

"Karena tingginya ancaman penculikan warga internasional, meningkatnya ancaman penculikan maritim terhadap awak kapal kecil... dan kekerasan terkait pemberontakan dan terorisme di sana."

 

Pemerintah Inggris, satu hari sebelumnya, Rabu, 20 April 2016, juga mengeluarkan peringatan perjalanan serupa. Militan Abu Sayyaf diduga telah menangkap 18 awak Indonesia dan Malaysia dalam serangan-serangan terpisah atas tiga kapal tongkang yang bergerak lambat, yang memicu tanda bahaya di wilayah yang tidak stabil itu.

 

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline