RIAU ONLINE - Kandidat calon Presiden Amerika dari Partai Republik, Donal Trump menyebut dirinya sahabat sejati Israel. Ia bahkan berjanji bakal memindahkan Kedutaan Besar AS di Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem.
Hal itu disampaikan Trump saat berpidato di forum American Israel Public Affairs Committee (AIPAC), Senin (21/3/2016) sebagaimana dikutip dari The Independent. AIPAC adalah badan lobi kepentingan Israel di Amerika.
Trump berjanji akan menyokong setiap kebijakan Israel jika menjadi presiden Amerika. Trump memberikan beberapa contoh dukungannya terhadap Israel. Di antaranya, dia pernah meminjamkan pesawat pribadinya untuk walikota New York saat itu, Rudy Giuliani, untuk terbang ke Israel beberapa minggu setelah serangan 9/11 tahun 2001.
BACA JUGA : Mahkamah Kriminal Internasional Vonis Bersalah Mantan Wakil Presiden Kongo
Dia juga mengatakan bahwa putrinya, Ivanka, akan segera melahirkan "bayi Yahudi yang cantik" buah pernikahannya dengan pengusaha Yahudi, Jared Kushner.
KLIK JUGA : Pekanbaru Siapkan Rp 98 Miliar Bangun Instalasi Pegolahan Air Limbah
Selain itu Trump mengaku pernah mengikuti parade "Salute to Israel" pada 2004 di New York, di tengah bentrokan antara Israel dan Palestina. "Itu adalah saat-saat yang berbahaya bagi Israel, dan sejujurnya, bagi seseorang yang mendukung Israel. Saya mengambil risiko dan saya senang melakukannya," kata Trump.
Dia juga mengaku mengenal Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu. Trump merasa bisa bekerja sama untuk membawa stabilitas dan perdamaian dengan perdana menteri Israel itu.
Trump juga mengatakan soal PBB yang disebutnya "lemah dan tidak kompeten" dalam hal konflik Israel-Palestina. Jika menjadi presiden AS, dia mengaku akan memveto seluruh upaya PBB untuk menekan Israel.
"Tidak ada yang boleh memaksa Israel untuk patuh pada kesepakatan yang dibuat pihak lain ribuan mil jauhnya, yang bahkan tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi," kata Trump yang disambut tepuk tangan hadirin.
Pernyataan Trump ini dianggap bertolak belakang dengan komentarnya sebelumnya. Trump dalam sebuah kesempatan mengaku bersikap "netral" dalam konflik Israel dan Palestina.
Hal ini menjadi bahan serangan dari rival Trump yang juga berpidato dalam acara AIPAC itu, salah satunya Ted Cruz.