Kebakaran Lahan, Pangdam: Dandim Tidak Bekerja Keras Siap Dicopot

pasukan-tni.jpg
(RIAUONLINE.CO.ID/IZDOR)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Komandan Korem 031/ Wirabima, Brigjen TNI Nurendi mengatakan dirinya akan memerintahkan seluruh Komandan Kodim di wilayah Korem Wirabima segera menghitung seluruh kebutuhan setiap Kodim untuk upaya pencegahan karlahut.

 

Penghitungan diperintahkan oleh Nurendi mulai Sabtu (19/3/2016) esok hari dan akan diterima laporannya paling lama hari Senin (21/3/2016) mendatang. Penghitungan yang dilakukan adalah hal-hal teknis yang dibutuhkan selama kegiatan pencegahan berlangsung.

 

"Kita meminta agar dihitung berapa jumlah alat pemadam yang sudah dimiliki oleh tim Satgas yang ada di daerah, jumlah sekat kanal dan embung yang sudah ada dan berapa kekurangannya, kebutuhan alat hubungan transportasi serta komunikasi sampai tingkat sektor di desa," papar Nurendi usai mengikuti rapat pengarahan dengan Pangdam I/ Bukit Barisan, Jumat (18/3/2016). (KLIK: Korem Provinsi Tetangga Bantu Penanganan Kebakaran Lahan Riau)

 



 

Setelah dihitung dan diajukan, Kementerian LHK serta Menkopolhukam akan segera menghitung anggaran tersebut untuk dapat ditindak lanjuti oleh pusat. Nantinya setiap daerah akan mendapatkan bantuan sesuai dengan kebutuhannya masing-masing.

 

"Kita memiliki total ada 7 Kodim di wilayah Korem 031/ Wirabima ini. Masing-masing Kodim memiliki luasan yang berbeda, personel yang berbeda serta lahan yang berbeda pula. Tentu kebutuhannya berbeda semuanya. Tak bisa disama ratakan," ujarnya.

 

Pangdam I/ Bukit Barisan, Mayjen TNI Lodewyk Pusung meminta supaya data dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru dijadikan salah satu data rujukan penting dalam operasi pencegahan ini. (BACA: Pangdam: Pencegahan Lebih Murah Ketimbang Penanggulangan)

 

"Konsep operasi harus disusun secara matang mulai dari tahap penyusunan konsep, penentuan lamanya operasi, kebutuhan sarpras guna pencegahan karlahut, kebutuhan data tentang cuaca ,lahan dan konservasi baik dari BMKG dan Kehutanan serta BLH juga terakhir kemungkinan awan yang akan disemai jadi hujan," jelas Pusung memaparkan konsep operasi pencegahan.

 

Jika dengan konsep tersebut kebakaran masih juga terjadi, Pusung mengatakan masalahnya berarti ada personel yang tak melakukan pekerjaannya dengan baik atau bahkan tak bekerja. Ia mengancam akan mencopot jabatan Dandim jika demikian keadaannya.

 

"Kalau tidak mau kerja keras, harus siap dicopot. Dandim harus kerja keras," tandasnya.