RIAU ONLINE, PEKANBARU - Polda Riau hingga kini sudah membangun 697 sekat kanal untuk mengatasi kebakaran lahan dan hutan (karlahut). Namun jumlah itu masih tak cukup. Ditargetkan, sampai April mendatang ada 1.000 sekat kanal yang sudah terbangun.
Wakil Kepolisian Daerah (Wakapolda) Riau, Kombes Pol Edi Setyo Budi Santoso mengatakan, Rabu (16/3/2016), kanal di Riau ini sangat panjang. Karena itu butuh sekat kanal yang banyak pula di daerah yang memiliki tingkat kerawanan karlahut di Riau.
BACA JUGA : Bakal Tinggalkan Polda Riau, Ini Pesan Brigjen Dolly
"Kita optimis karena rata-rata per harinya kita bisa membangun 15 sekat kanal di daerah. Dan kita akan mengupayakan secepatnya untuk menginventarisir jumlah yang sudah dikerjakan tiap waktunya," terangnya.
KLIK JUGA : 65 Motor Trail Bakal Dipakai untuk Patroli Karlahut
Pada pekan depan bahkan Edi mengatakan Polda Riau akan membangun 100 sekat kanal lagi di Kecamatan Rantau Baru, Pelalawan. "Program 100 sekat kanal pada pekan depan merupakan kerja sama yang dilakukan antara Polda Riau dengan masyarakat dan pelaku usaha yang tujuannya untuk mencegah terjadinya karlahut dan bencana asap pada tahun ini," jelasnya.
Alasan Edi melakukan penggesaan pembangunan 1000 unit sekat kanal hingga awal April mendatang adalah untuk mengejar supaya semua sekat kanal bisa selesai sebelum musim penghujan selesai dan masuk dalam masa kemarau panjang yang sudah diprediksikan oleh BMKG.
"Sekarang mumpung musim penghujan dan lahan gambut sekarang masih banyak yang masih lembab dan basah sehingga pembuatan sekat kanal harus digesa supaya jangan sampai masuk hingga musim kemarau nanti. Jika pembuatan sekat kanal dilakukan hingga musim kemarau datang, maka kondisi lahan gambut yang ada sudah mengering dan kerawanan kebakaran akan meningkat. Dan sekat kanal yang ada menjadi kurang efektif fungsinya karena air yang mau disekat sudah kering," terangnya.
