Laporan: Azhar Saputra
RIAU ONLINE, PEKANBARU - Pelarangan pedagang untuk berjualan di area Car Free Day (CFD) sehingga mengakibatkan sampah plastik dan kertas berserakan di Jalan Diponegoro dan Gajah Mada, ternyata mendapat dukungan dari petugas kebersihan.
"Lebih dari satu truk pengangkut sampah saat acara ini berlangsung," kata petugas kebersihan, Dewi, saat berbincang-bincang dengan RIAUONLINE.CO.ID, Minggu, 13 maret 2016.
Dewi menjelaskan, untuk CFD, diturunkan 15 orang pasukan kuning guna membersihkan kedua jalan tersebut, serta daerah-daerah yang berdekatan dengan area itu.
Ke-15 petugas kebersihan tersebut, tuturnya, diambil dari petugas yang biasanya bekerja menyapu jalan di Jalan Sudirman, Cut Nyak Dien, dan Riau.
Dewi juga mengeluhkan sampah-sampah yang susah dibersihkan kebanyakan berbentuk brosur. "Setelah diberikan langsung dibuang, disimpan tidak apa-apa" tuturnya.
(Baca Juga: Pemkot Pekanbaru Larang Pedagang Jualan di Car Free Day)
Ia mengatakan, sampah-sampah yang sudah dikumpulkan, kemudian dibawa ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Muara Fajar, Rumbai. Perempuan berjilbab ini kemudian menjelaskan, masih banyak pedagang dengan sengaja membuang sampah sembarangan.
Pedagang berkilah, sudah membayar retribusi sampah Rp 2.000 setiap Car Free Day berlangsung. Sementara petugas kebersihan tidak pernah merasa meminta dan menerima uang diberikan pedagang berdasarkan karcis diterima RIAUONLINE.CO.ID.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline