RIAU ONLINE - Tak hanya secara nyata, Amerika Serikat juga berencana memerangi kelompok ISIS di Irak dan Suriah melalui dunia maya. Perlawanan itu kemungkinan melibatkan Unit Dunia Maya Garfa Nasional negara adidaya tersebut.
Sebagaimana disampaikan Menteri Pertahanan Amerika Ashton Carter yang dikutip dari VOAIndonesia.com, Senin (7/3/2016), Unit Dunia Maya bisa ikut dalam operasi ofensif untuk mempercepat upaya mengalahkan ISIS. Menurutnya, operasi di dunia maya adalah salah satu caranya.
BACA JUGA : Terkait Penjajahan Israel terhadap Palestina, Presiden Jokowi: Harus Dilawan!
Carter mengunjungi Unit Dunia Maya Garda Nasional Amerika di pangkalannya di negara bagian Washington, hari Jumat (4/3/2016) lalu. Ia mengatakan skuadron tersebut saat ini belum terlibat dalam misi ofensif dunia maya.
KLIK JUGA : Polisi Menang Tembak-menembak dengan Perampok
Sejak dibentuk pada akhir tahun 1990, unit dunia maya telah memusatkan perhatiannya pada upaya pertahanan keamanan dunia maya, demikian pernyataan pejabat-pejabat Garda Nasional kepada suratkabar the Seattle Times.
Unit Dunia Maya Garda Nasional Amerika terdiri dari 100 orang tentara paruh waktu yang sebagian besar memiliki pekerjaan di perusahaan-perusahaan industri teknologi seperti Microsoft dan Google.
“Menggunakan unit Garda Nasional untuk pekerjaan semacam ini masuk akal karena memperbolehkan militer menarik manfaat dari pakar-pakar dunia maya di sektor swasta,” ujar Carter.