RIAU ONLINE, PEKANBARU - Satelit Terra dan Aqua Modis memantau titik panas yamg ada di Pulau Sumatera. Hingga Sabtu (27/2/2016) petang tadi, terdeteksi 58 titik panas yang tersebar hampir di seluruh provinsi yang ada di Sumatera.
Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru mengatakan hasil pantauan satelit, sebaran titik api di Riau sendiri mencapai 27 titik panas.
BACA JUGA : Wah! Di Pasar Palapa, Ada Jasa Pemotongan Satwa Langka
"Untuk di Riau, sebaran titik api dengan tingkat kepercayaan di atas 70 persen itu jumlahnya ada 24 titik yang tersebar di Bengkalis dengan 17 titik, Pelelawan 4 dan Siak 4 titik. Jumlah titik panas ini mungkin sudah menjadi titik api karena cukup kuat deteksinya," ungkap Sugarin ketika dikonformasi RIAUONLINE.CO.ID, Sabtu (27/2/2016).
Secara analisa, Sugarin menuturkan dirinya tak bisa memastikan mengapa terjadi lonjakan titik panas dan titik api yang terpantau di satelit. Menurutnya BMKG hanya berfungsi untuk melakukan pemantauan saja.
"Kita tak bisa memastikan karena secara iklim cuaca daerah-daerah tersebut memang sudah masuk musim kering dan angin hangat itu cukup kuat di sana. Jadi kalau secara ilmu cuaca, titik panas itu wajar ketika terjadi di musim kering seperti ini," pungkasnya.
Namun untuk naiknya jumlah titik api, Sugarin menegaskan hal tersebut terjadi hanya ketika ada para pelaku pembakaran. Karena sepengetahuannya, naiknya suhu udara dan keringnya iklim wilayah tak akan menimbulkan api secara tiba-riba. "Itu pasti ada yang membakar, dan hal tersebut meluas ke mana-mana," tuturnya.
Sebaran titik panas sore ini sebenarnya jika dibandingkan fengan pagi tadi malah mengalami lonjakan. Pagi tadi BMKG Pekanbaru melaporkan jumlah titik api di Sumatera ada 23 titik dan di Riau ada 13 titik api. "Ini ulah pembakar lahan, bukan gejala alam."
KLIK JUGA : Teganya! Bayi yang Meninggal Usai Dilahirkan Ini Dimasukkan dalam Tas Kresek
Sedangkan untuk titik panas di Sumatera sore ini terdeteksi di Aceh dengan 6 titik panas, Sumatera Barat 5, Sumatera Utara 10, Kepulauan Riau 1 dan Riau 27.
Sedangkan untuk Provinsi yang tahun 2015 lalu menjadi sumber utama penghasil asap, Jambi dan Sumatera Selatan sejauh ini sama sekali tak terpantau titik apinya. "Sumsel dan Jambi masih aman hingga sekarang," tutupnya.