ASITA Minta Riau Belajar Kembangkan Potensi Wisata pada Daerah Lain
Penulis: Wilna Sari
RIAU ONLINE, PEKANBARU – Association of the Indonesian Tour and Travel Agencies (Asita) Riau meminta Pemerintah Provinsi untuk jangan segan-segan dan malu belajar dari provinsi lainnya di Indonesia dalam memajukan industri pariwisata di Bumi Lancang Kuning.
Ketua Asita Riau, Dede Firmansyah memberikan contoh provinsi di Indonesia yang sukses menjadikan pariwisata sebagai industri dan memunculkan daerah baru.
(Baca Juga: Banjir Riau tak Pengaruhi Kunjungan Wisata)
“Contoh saja Pemda Jawa Timur mampu mengembangkan pariwisatanya hingga ke daerah di luar ibukota Surabaya, misalnya Batu. Batu itu dulunya kecamatan, sekarang sudah jadi kota karena berhasil dikembangkan menjadi tujuan pariwisata,” katanya kepada RIAUONLINE.CO.ID, Jumat (19/2/2016).
Ia menilai, bila Pemprov hanya fokus pada satu daerah saja, pariwisata tidak berkembang. Di sisi lain, bila Pemda memang berkeinginan mendorong industri pariwisata, harus diimbangi dengan kemudahan bagi investor membuka fasilitas pendukung.
"Minimal masing-masing bupati untuk daerah Pekansikawan berupaya menghadirkan satu bangunan hotel bintang dua atau tiga dengan pelayanan bertaraf internasional. Jangan lagi pelayan di hotel itu terkesan asal jadi dan tidak maksimal menerima tamu," sarannya.
Lalu, tuturnya, untuk fasilitas pendukung lain seperti toilet sangat perlu diperhatikan. Menurut Dede, ada banyak kegiatan budaya sudah berjalan puluhan tahun seperti Pacu Jalur atau Bakar Tongkang, namun fasilitas pendukungnya belum diperhatikan.
(Klik Juga: Niat Hati Ingin Lihat Air Terjun, Plt Gubri Terpaksa Lihat Rumah Warga yang Tenggelam)
“Hingga sekarang tidak ada toilet permanen yang nyaman untuk tamu dan wisatawan pada agenda budaya tahunan seperti pacu jalur di Kuantan Singingi. Ini terlihat sepele, tetapi kalau tidak diperhatikan akan jadi pertimbangan bagi tamu,” katanya.
Adapun kunjungan wisatawan di Riau pada 2015 lalu tercatat naik tipis, 52 ribu kunjungan wisatawan mancanegara dari sebelumnya 47 ribu, dan 4,5 juta kunjungan wisatawan nusantara atau domestik dari sebelumnya 3,5 juta kunjungan.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline
