RIAU ONLINE - Saat umur panjang di usia 60 hingga 70 juta, hubungan cinta menjauhkan pasangan suami istri dari stres serta memperpanjang umur.
Memang, orang sudah menikah pada umumnya cenderung lebih sadar akan pemeriksaan rutin kesehatan dan langkah preventif lainnya. Lantas, apa penjelasan logis lainnya di balik itu?
(Baca Juga: Keseringan Nonton Film Dewasa Dampaknya Seperti Ini)
Cinta, tutur dr Muhammad Anwar Irzan, Anggota Redaksi Medis Kedokteran Umum klikDokter.com, mengatakan, membuat kita jauh dari kekerasan.
Sebuah penelitian menunjukkan, orang-orang yang menjalani hubungan stabil cenderung tidak rentan terhadap kekerasan dibandingkan mereka yang lajang. Efek sama berkaitan dengan kebiasaan merokok, alkohol, dan penggunaan narkoba.
Para ilmuwan juga menemukan, orang-orang yang berada dalam hubungan kuat dan intim jauh lebih bisa mengelola stres ketimbang mereka masih sendiri.
Meski demikian, tuturnya, cinta juga dapat membuat kita merasa lemah. Perpisahan dan perceraian adalah salah satu pengalaman yang terbukti bisa menghancurkan bahkan menyebabkan kematian.
(Klik Juga: Jangan Anggap Remeh Gatal-gatal di 5 Area Vital Laki-laki Ini)
Tak heran apabila rasa kesepian dan isolasi sosial, terutama pada usia lanjut, dapat memicu depresi serta penurunan mental. Cinta membuat tekanan darah lebih stabil.
Sebuah riset menunjukkan, hubungan keluarga yang dekat memberikan efek positif pada tekanan darah. Semakin dekat hubungan keluarga secara interpersonal, maka semakin kecil kemungkinan tekanan darah akan meningkat meskipun dalam kondisi marah. Hal ini seakan menguatkan teori memiliki hubungan yang dekat dengan seseorang dapat membuat hidup seseorang lebih lama.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline