UI Keberatan Ada Lembaga Konseling LGBT Catut Namanya

RIAU ONLINE, JAKARTA - Beberapa mahasiswa dan alumni Universitas Indonesia (UI) menawarkan layanan bimbingan konseling kepada anak muda yang memiliki orientasi seksual atau populer disebut LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender). Para mahasiswa itu mengatasnamakan Support Group and Resource Center On Sexuality Studies (SGRC) UI. Lembaga UI yang tidak diberi tahu akan kegitan tersebut merasa keberatan.  

 

SGRC menyebarluaskan informasi mengenai layanan konseling LGBT tersebut lewat jejaring sosial Twitter. Menanggapi lembaga SGRC yang mengatasnamakan korps kampus kuning tersebut, juru bicara Universitas Indonesia Rifelly Dwi Astuti mengatakan SGRC tak pernah mengajukan izin kepada pihak kampus dalam menyelenggarakan kegiatannya. (Baca Juga: Mendagri Akan Bertemu Forkopimda Provinsi)

 



“Tak ada pemberitahuan oleh pihak SGRC, baik kepada pimpinan fakultas, universitas ataupun pihak berwenang lain di UI,” kata Rifelly melalui siaran persnyaKamis, 21 Januari 2016.


Ia menjelaskan, SGRC tidak memiliki izin resmi sebagai pusat studi, unit kegiatan mahasiswa, maupun organisasi kemahasiswaan. Sehingga, kata dia, universitas tidak bertanggung jawab atas segala kegiatan SGRC.  "SGRC tidak berhak menggunakan nama dan logo Universitas Indonesia dalam menyelenggarakan kegiatannya," kata Rifelly seperti dikutip dri laman tempo.co.


SGRC telah menyebarluaskan kegiatan bimbingan konselingnya itu lewat jejaring sosial pada Kamis hari ini, 21 Januari 2016. Dalam pengumuman yang berjudul Peer Support Network tersebut, tertera empat nama mahasiswa maupun alumni UI yang akan memberikan konseling kepada LGBT. SGRC juga bekerjasama dengan situs WWW.melela.org yaitu situs yang berisi kisah dan pengalaman orang-orang LGBT.

 

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline