Penulis: Wilna Sari
RIAU ONLINE, PEKANBARU - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menilai Bank Riau Kepri berpotensi untuk menjadi salah satu emiten di pasar saham sehingga dapat mengakses pendanaan dari jalur tersebut. Kinerja perseroan yang telah berhasil membukukan pertumbuhan aset menjadi Rp24 triliun pada 2015.
.
"Kinerja perseroan yang telah berhasil membukukan pertumbuhan aset menjadi Rp24 triliun pada 2015. Dengan prestasi itu, Bank Riau Kepri sudah layak untuk menjadi salah satu emiten di pasar bursa," Kepala BEI Pekanbaru Emon Sulaeman, Rabu (20/1/2016).
Selain itu, bank daerah di Riau dan Kepri tersebut juga melaporkan pertumbuhan kredit sebesar 14% menjadi Rp14 triliun dan dana pihak ketiga mencapai Rp15,8 triliun. (Baca Juga: BUMD Riau Perlu Go Public, Ini Keuntungannya)
“Karena itu, BEI akan memberikan masukan kepada Pemerintah Provinsi (Pemrov) Riau selaku pemilik saham BUMD agar segera go public atau melantai di bursa saham. Hal ini sebagai satu upaya meningkatkan dividen bagi daerah dan memudahkan akses pendanaan bagi perusahaan,” katanya.
Selain Bank Riau, Emon menilai ada beberapa perusahaan non-BUMD yang berpotensi go public, di antaranya yaitu Rumah Sakit Awal Bross, PTPN V dan perusahaan perkebunan Hutahean Grup.
Sementara itu, Direktur Utama Bank Riau Kepri Irvandi Gustari mengatakan, ia akan langsung melakukan pembenahan internal dalam dua tahun pertama. Setelah itu, rencananya ia segera membawa Bank Riau Kepri melantai di bursa saham.
"Kami sudah ada rencana, karena mau tidak mau Bank Riau Kepri memang harus go public. Setelah semua pembenahan dan upaya peningkatan kinerja kami jalankan, barulah go public," tandasnya.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline