RIAU ONLINE - Untuk menghilangkan pegal-pegal, banyak orang melakukan peregangan. Melakukan peregangan sendi hingga menimbulkan pada bunyi "krek" memang akan menimbulkan rasa lega. Namun, benarkah kebiasaan tersebut dapat memicu terjadinya radang sendi?
Bunyi yang menghasilkan rasa lega dari peregangan sendi pada jari, pergelangan tangan dan kaki, punggung leher dan sendi lainnya tutur dr. Citra Roseno Anggota Redaksi Medis Kedokteran Umum KlikDokter.com, diduga berasal dari gelembung gas yang pecah dalam cairan sinovia yang merupakan cairan yang membantu melumasi sendi.
"Ketika sendi meregang, tekanan di dalam jari menjadi rendah dan gas yang berada di sana akan terlepas dalam bentuk gelembung-gelembung. Gelembung gas ini akan mengisi daerah yang kosong ketika meregang," ujar Citra dikutip dari klikdokter.com. (BACA JUGA: Berdasarkan Penelitian, Ini yang Terjadi Pada Otak Saat Meditasi)
Tulang yang sengaja dimanipulasi dengan peregangan sendi atau menekuknya akan membuat gelembung gas pecah dan menghasilkan bunyi "krek". Sendi yang sudah diregangkan pada umumnya akan membutuhkan waktu 15-30 menit untuk menimbulkan bunyi saat dilakukan peregangan kembali.
Meskipun demikian, tidak ada penlitian yang menyebutkan kebiasaan melakukan peregangan sendi dapat menyebabkan terjadinya radang sendi.
"Risiko kesehatan yang timbul tetap ada yakni berupa penurunan kekuatan genggaman dan cedera," kata Citra
Jika merasa nyeri saat melakukan peregangan sendi tutur citra perlu dicurigai adanya masalag pada struktur sendi, misalnya tulang rawan yang lemah atau ligamen yang cedera.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline