(INTERNET)
Sabtu, 12 Desember 2015 20:20 WIB
Editor: Fakhrur Rodzi
RIAU ONLINE, PEKANBARU - Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Pers Pekanbaru menilai mafia peradilan di Pekanbaru masih cukup banyak berkeliaran. Mafia peradilan ini membuat citra peradilan di mata publik semakin jatuh dan menurun.
Direktur LBH Pers Pekanbaru, Suryadi mengatakan, pengadilan merupakan saluran bagi masyarakat untuk mencari keadilan ketika keadilan tak ditemukan oleh masyarakat di luar. (Baca Juga: Mabes Polri Tarik Dugaan Korupsi Pembangunan Kantor Bupati Rohil)
"Muara akhir bagi masyarakat untuk dapatkan keadilan itu ya lewat pengadilan. Pengadilan itu adalah tempat bagi masyarakat mencari keadilan," ungkap Suryadi, saat menggelar Diskusi Publik bersama dengan Komisi Yudisial Penghubung Provinsi Riau, Jumat (11/12/2015).
Melihat pentingnya pengadilan bersih itulah, Suryadi mengatakan, pemantauan dilakukan secara bebas oleh publik untuk menjaga bersihnya peradilan dari mafia hukum.
"Masyarakat perlu melakukan pemantauan langsung tak memandang dari elemen mana dia. Mulai dari sarjana hukum hingga tukang ojek itu bisa melakukan pemantauan peradilan. Setidaknya pemantauan tersebut akan mengintervensi putusan hakim supaya jauh lebih independen dan bersih," kata Suryadi. (Klik Juga: Gara-gara Pasangan Suami Istri Ini, KPU Gelar Coblos Ulang)
LBH Pers Pekanbaru bekerja sama dengan Komisi Yudisial RI Penghubung Wilayah Riau menggelar diskusi publik bertemakan Publik Memantau Peradilan. Diskusi diadakan di Kantor LBH Pers Pekanbaru yang diikuti oleh baik mahasiswa maupun oleh rekan media pers.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline
