Tim Labfor Pelajari Penyebab Kebarakaran Ramayana dari CCTV

Kebakaran-ramayana.jpg
(RIAUONLINE.CO.ID/IZDOR)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Tiga receiver rekaman CCTV diamankan Tim Laboratorium Forensik, Medan, SUmatera Utara, untuk mengetahui asal-usul serta penyebab kebakaran Plaza Sukaramai atau Pasar Pusat. 

 

Ketiga receiver berbentuk kotak dibawa keluar usai penyelidikan selama lebih kurang satu jam di dalam gedung terkenal sebagai pusat grosir pakaian di Pekanbaru, Kamis (10/12/2015). (Baca Juga: Zuhdy Berpapasan dengan Polisi Diduga Keroyok Dirinya

 

"Ada tiga receiver dibawa tadi. Dari receiver itu mudah-mudahan dapat diketahui penyebab kebakaran," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Pekanbaru, AKP Bimo Aryanto.


Sementara itu, seorang anggota Tim Labfor Medan, John Hutabarat menjelaskan, ketiga receiver tersebut dibawa ke Medan untuk mengetahui kondisi sebelum terjadinya kebakaran. "Ini akan menjadi bahan penyelidikan kita, apa kegiatan orang-orang dalam gedung sebelum kebakaran," ujarnya.

 



John menjelaskan, timnya akan kembali masuk dalam gedung Pasar Pusat guna mencari bahan penyelidikan lainnya dalam upaya mengungkap kebakaran pusat perbelanjaan Selasa (8/12/2015) lalu. (Kliki Juga: Ramayana Pekanbaru Terbakar, Pengunjung dan Pedagang Panik

 

Terkait kepastian adanya korban jiwa, Wakapolresta Pekanbaru AKBP Sugeng Putut Wicaksono menjelaskan, hingga saat ini belum ditemukan adanya korban akibat kebakaran hebat yang berlangsung lebih dari 48 jam tersebut.

 

"Korban jiwa belum ditemukan dan mudah-mudahan tidak ada korban jiwa karena pada saat kejadian seluruh pengunjung sudah menyelamatkan diri dan keluar dari gedung," ujarnya.

 

Kebakaran hebat melanda Pasar Sukaramai pada Selasa sore lalu disebut sebagai kebakaran terlama pernah terjadi di Pekanbaru. Kepala Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran Kota Pekanbaru, Burhan Gurning menyatakan, mereka mengerahkan seluruh kekuatan yang dimilikinya seperti 17 unit mobil Damkar serta 100 anggota Damkar. (Lihat Juga: Titik Api Berasal dari Basement Gedung Ramayana

 

"Api sangat sulit dipadamkan karena lokasinya berada persis di dalam gedung yang sulit di jangkau," jelasnya. Api sendiri baru benar-benar di kendalikan pada Kamis ini meskipun di sejumlah titik masih terdapat sebaran titik api dengan intensitas kecil.

 

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline