Norwegia Lipat Gandakan Pendanaan Untuk Perubahan Iklim

RIAU ONLINE, PARIS - Tahun lalu, Norwegia menjanjikan dana 258 juta dollar AS sebagai bentuk mobilisasi awal penanganan dampak perubahan iklim. Di COP21 Paris, Perdana Menteri Erna Solberg mengumumkan rencana Norwegia meningkatkan komitmen dua kali lipat pendanaan penanganan dampak perubahan iklim ke Green Climate Fund (GCF) bagi negara berkembang dan rentan.

 

Dana tersebut akan dilipatgandakan jumlahnya pada 2020. Dana tersebut diharapkan dapat digunakan untuk membiayai pengurangan emisi karbon dan melawan kerusakan hutan. (BACA JUGA: AMAN Terkejut Jokowi Sebut Masyarakat Adat dalam Pidatonya di COP21)

 

"CGF sekarang siap untuk bekerja, saya senang untuk mengumumkan bahwa Norwegia akan secara signifikan meningkatkan kontribusinya untuk dampak perubahan iklim bagi negara berkembang," kata Solberg, Senin (7/12/2015) di Le Bourget, Paris Prancis dalam KTT Perubahan Iklim PBB.



 

Dukungan yang sama juga disampaikan Menteri Luar Negeri Norwegia Borge Brende. Ia menekankan pentingnya pendanaan dalam proyek adaptasi dan mitigasi perubahan iklim.(BACA JUGA: Indonesia-Cina Sepakat Beli Kayu Legal di COP21)

 

"CGF akän bekerja membantu mengurangi kerentanan negara berkembang akibat perubahan iklim," ujar Borge Brende.

 

Adapun CGF dibuka sebagai mobilisasi pendanaan dari donasi negara dunia pada tahun 2014. Donasi dari CGF ini akan digunakan untuk penanganan dampak perubahan iklim di seluruh dunia, terutama negara rentan dan berkembang.

 

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline