Ini Bahaya Mengintai Anda Yang Kurang Tidur

nyenyak.jpg
(INTERNET)

RIAUONLINE - Tidur merupakan kebutuhan pokok yang penting bagi manusia, karena dalam tidur terjadi proses pemulihan. Proses tersebut bermanfaat mengembalikan kondisi pada keadaan semula, sehingga seseorang dapat berfungsi secara optimal untuk melakukan aktivitasnya.

 

Nah, jika tidur seseorang kurang, maka dapat menyebabkan organ tubuh tidak bisa bekerja dengan maksimal. Akibatnya, seseorang yang kurang tidur akan merasa cepat lelah serta mengalami penurunan konsentrasi. (KLIK: 4 Jenis Makanan Ini Ampuh Turunkan Kolesterol)

 

Dikutip dari laman Klikdokter.com, berikut ini adalah enam masalah yang rawan terjadi bila Anda kurang tidur:

 

1. Kecelakaan

 

Tahukah Anda bahwa kurang tidur berdampak pada keselamatan di jalan? Mengantuk dapat memperlambat waktu mengemudi, yang setara ketika seseorang mabuk saat menyetir. Tidak heran bila banyak studi menunjukkan bahwa kualitas tidur yang buruk dapat menyebabkan kecelakaan atau cedera di tempat kerja.  (BACA: Masih Suka Onani? Ini Bahaya yang Mengintai Anda)

 

2. Konsentrasi Menurun

 



Kualitas tidur memainkan peran penting dalam proses berpikir dan belajar, karena dapat mempengaruhi banyak hal. Pertama, menurunnya konsentrasi dan tingkat kewaspadaan, penalaran, dan pemecahan masalah. Hal ini membuat belajar menjadi sulit dan tidak efisien. Kedua, pada malam hari, siklus tidur memainkan peran dalam “menguatkan” memori dalam pikiran. Jika tidur kurang, Anda tidak akan mampu mengingat apa yang Anda pelajari dan alami selama seharian. (LIHAT: Tiga Penyakit Mengancam Anda Berperut Buncit)

 

3. Masalah Kesehatan Serius

 

Gangguan tidur dan kurang tidur kronis dapat membawa Anda pada risiko penyakit jantung, tekanan darah tinggi, stroke, dan diabetes. Menurut beberapa penelitian, 90% penderita insomnia risiko kesehatan serupa.

 

4. Gairah Seks Menurun

 

Para ahli melaporkan bahwa kurang tidur yang terjadi pada pria dan wanita dapat menurunkan tingkat libido serta dorongan untuk melakukan hubungan seksual. Hal itu terjadi karena energi yang terkuras, mengantuk, serta tensi yang meningkat. Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Clinical Endocrinology & Metabolism tahun 2002 menunjukkan, hampir serengah dari orang yang menderita sleep apnea memiliki kadar testoteron yang rendah pada malam hari.

 


5. Kulit yang Tidak Sehat

 

Kurang tidur yang kronis dapat menyebabkan kulit kusam, garis-garis halus pada wajah, dan lingkaran hitam di bawah mata. Bila tidur Anda tidak cukup, tubuh akan melepaskan lebih banyak hormon stres atau kortisol. Dalam jumlah yang berlebihan, kortisol dapat memecah kolagen kulit, protein yang membuat kulit tetap halus dan elastis.

 

6. Pelupa

 

Ingin memiliki memori yang tajam? Cobalah perbanyak tidur. Pada tahun 2009, peneliti dari Amerika dan Perancis menemukan bahwa peristiwa otak yang disebut sharp wave ripples, yang kebanyakan terjadi saat tidur, bertanggung jawab dalam menguatkan memori pada otak. Peristiwa ini juga mentransfer informasi dari hippocampus ke neocortex di otak, tempat memori jangka panjang disimpan.