RIAU ONLINE, JAKARTA - Seorang mahasiswa jurusan Teknologi Pertanian, Universitas Sumatera Utara (USU) menemukan pembangkit listrik tenaga tanaman. Temuan tersebut merupakan hasil pengembangan teori dari kampus di Belanda.
Mahasiswa USU tersebut bernama Arung Buana. Menurutnya tanaman bisa menghasilkan energi yang mampu menyalakan lampu dan bahkan mengisi ulang baterai HP. Hasil penelitiannya pernah dilombakan untuk melawan China, Korean dan Vietnam. Hasilnya, Arung menyabet juara. Sebab pembangkit tenaga listrik sangat ramah lingkungan. (BACA JUGA: Android Anda Lambat? Ini cara Mengatasinya)
Caranya, kata Arung, energi itu didapat ketika tumbuhan melakukan proses fotosintesis. 70% hasil fotosintesis tidak digunakan oleh tumbuhan dan dibuang melalui akar. Sehingga pada setiap akar tanaman mengandung bakteri mikoriza atau mikroba tanah.
Mikroba bernama mikoriza inilah yang akan mengubah dan mengumpulkan hasil sisa fotosintesis tadi menjadi sebuah energi. "Kemudian anoda (muatan -) dimasukkan ke dalam tanah untuk menarik energi. Lalu katoda (muatan +) pun dimasukkan, agar terjadi gaya tarik menarik," kata Arung seperti dilansir Liputan6.com.
Kini, tantangan baru yang sedang dilakukan Arung adalah mencari pengganti mikroba bernama mikoriza. Arung membutuhkan bakteri yang lebih untuk mengikat energi dalam akar sehingga akan menghasilkan energi pembangkit listrik lebih besar. Bagaiamana, hebat kan mahasiswa Indonesia?
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline