Kerugian Indonesia, Malaysia dan Singapura Akibat Karhutla Rp30 Triliun

Karhutla-di-Samping-Kantor-Camat-Payung-Sekaki.jpg
(RIAUONLINE.CO.ID/YOLA RISTANIA VIDIANI)

Laporan: Saan

 

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Kerugian yang ditimbulkan oleh kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) serta kabut asap yang melanda Indonesia, lebih dari Rp30 triliun. Nilai yang sama juga dialami Malaysia dan Singapura.

 

Demikian dikatakan Guru Besar Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor (IPB) Herry Purnomo pada diskusi media di Swiss Bellin SKA, Rabu (18/11/15) malam. "Sedangkan kerugian yang dialami Asean sebesar Rp200 triliun lebih," kata Herry. (BACA JUGA: Danrem: Asap Bikin Bodoh Generasi Muda Riau)

 



 Menurutnya, kebakaran hutan yang terjadi di Indonesia melibatkan banyak aktor. Aktor tersebut diantaranya pemerintah, swasta, makelar dan masyarakat.

 

"Motifnya juga banyak ada ekonomi, sosial dan juga faktor alam atau iklim," jelasnya. (KLIK JUGA: Selamat Jalan Hanum, Gadis Kecil Korban Ganasnya Asap Riau)

 

Menurut peneliti dari Center for International Forestry Reseach (CIFOR) ini, kabut asap yang dihasilkan dari Karhutla mengandung zat berbahaya, seperti Karbon Dioksida, Sulfur Dioksida, Nitrogen dan Ozon. Jutaan masyarakat Indonesia akan terganggu kesehatannya bila menghirup zat-zat tersebut.

 

Temuan Herry di lapangan, kebakaran hutan juga ada kaitannya dengan pemilihan kepala daerah.

 

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline