Laporan: Saan
RIAU ONLINE, PEKANBARU - Pasca banjir melanda Kelurahan Maharatu, aktivitas sebagian warga yang dilanda banjir belum kembali normal. Sebagian peralatan rumah tangga mereka, buku-buku dan peralatan sekolah masih basah.
"Sudah dua hari anak saya libur sekolah lantaran bajunya basah. Bukunya juga basah, sekarang lagi dijemur," ujar Yanti, salah seoarang korban banjir kepada RIAUONLINE.CO.ID, Rabu (18/11/2015). (BACA JUGA: Pasca Banjir, Warga Maharatu Bersih-bersih Rumah)
Rumah Yanti adalah rumah terparah yang dilanda banjir. Menurut Yanti, semua peralatan rumah tangganya rusak. Hingga kini ia belum bisa memasak nasi. "Untung ada bantuan dari tetangga," ujarnya.
Dari pantauan RIAUONLINE.CO.ID, lantai rumah Yanti masih basah dan digenangi sedikit air. Sebab diantara rumah yang ada di Kelurahan Maharatu, rumah Yanti yang paling rendah. Bahkan lantai rumahnya jauh lebih rendah dari jalan.
Meskipun buku anak-anaknya rusak dan basah, buku tersebut tetap akan dipakai anaknya. Yanti berusaha menjemur buku tersebut agar bisa kembali digunakan.
"Buku dijemur biar bisa dipakai kembali. Kalau beli lagi mahal. Anak saya dua orang, SD dan SMP," ujarnya.(BACA JUGA: Musim Hujan, 7 Daerah Riau Rawan Banjir)
Meski anaknya belum bisa ke sekolah, Yanti telah memberi tahu pihak sekolah dan menyampaikan alasannya.
Yanti mengaku belum ada bantuan dari pemerintah kepada korban banjir. Bantuan datang dari tetangganya dengan memberikan dua kodi buku.
"Semalam ada juga yang memberi air minum. Saya belum bisa apa-apa, masak nasi aja tak bisa," tandasnya.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline