Inilah Kongres Mahasiswa Islam Termahal di Indonesia

Logo-HMI.jpg
(INTERNET)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) Riau menganggap anggaran Rp 4 miliar yang diminta Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) kepada Pemerintah Provinsi Riau untuk penyelenggaraan kongres, sangat berlebihan dan tak patut.

 

Koordinator Fitra Riau, Usman mengatakan, penyelenggaraan kongres sekelas organisasi mahasiswa dana sebesar itu sangat tidak wajar. (Baca Juga: Benarkah Kongres HMI Genjot Ekonomi Riau

 

"Dana Rp 4 miliar itu bukan anggaran sedikit apalagi melihat HMI adalah organisasi mahasiswa. Maka anggaran diminta HMI tersebut tidak wajar bagi sekelas organisasi mahasiswa," ungkap Usman kepada RIAUONLINE.CO.ID, Senin (16/11/2015).

 

Kepala Peneliti Fitra Riau, Triono Hadi, kemudian membandingkan penyelenggaraan Musda diselenggarakan KNPI saja tidak sebesar jika dibandingkan dengan dana penyelenggaraan dianggarkan HMI.



 

Triono bahkan menyebut anggaran diminta HMI merupakan anggaran terbesar diminta organisasi masyarakat atau Ormas. (Klik Juga: Jokowi Akan Buka Kongres HMI di Pekanbaru

 

"HMI harus bisa menjelaskan dan memaparkan kemana saja aliran anggaran yang diminta HMI dalam APBD Riau 2015 ini. HMI juga harus bisa menjelaskan secara rasional dan terperinci bagaimana aliran uang tersebut dipakai selama kongres dan mesti jelas SOP dan pertanggungjawabannya nantinya," ungkap Triono ketika mendampingi Usman di kantor Fitra.

 

Usman khawatir anggaran diminta sebesar itu dengan memakai uang negara rawan untuk disalahgunakan dan diselewengkan. Ia memperingatkan HMI untuk jelas melaporkan setiap rupiah aliran dananya.

 

"Itu uang rakyat jadi bagi siapapun yang menggunakan dan organisasi manapun yang menggunakan anggaran negara itu harus bisa melaporkannya secara bertanggung jawab sebagai bentuk tanggung jawab mereka menggunakannya," tandas Usman. (Lihat Juga: Terjadi Degradasi Kualitas Kader HMI

 

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline