RIAU ONLINE - Banyak mitos yang beredar seputar keperawanan dan darah dalam budaya Indonesia. Sayangnya, banyak yang tak tahu definisi apa itu keperawanan?
Hingga kini, kata dr Alvin Nursalim, anggota Redaksi Medis Kedokteran Umum KlikDokter.com, terdapat dua konsep keperawanan yang dianut masyarakat. (Baca Juga: Normalkah Keluar Mani, Walau tak Terangsang)
Konsep pertama, hilangnya keperawanan ditandai robeknya himen perempuan. Sedangkan konsep kedua, keperawanan berhubungan dengan hilangnya keperawanan karena telah berhubungan intim untuk pertama kali.
Namun, konsep keperawanan pertama tidak tepat untuk memvonis seorang perempuan belum pernah berhubungan seksual. Pasalnya, terdapat beberapa keadaan menyebabkan robeknya himen seperti kecelakaan atau trauma.
Himen perempuan dapat robek walau tidak melakukan hubungan intim. Antara lain seperti kecelakaan, aktivitas naik kuda, senam, bersepeda, dan penggunaan tampon. (Klik Juga: Ini Manfaat Luar Biasa si Buah Salak)
Wanita yang pernah berhubungan seksual juga belum tentu memiliki himen robek, karena ada perempuan memiliki himen yang elastis.
Lalu, apakah benar jika masih perawan, maka akan menyebabkan perdarahan saat berhubungan intim? Alvin mengatakan, itu belum tentu.
Perdarahan saat berhubungan bukanlah hal pasti menunjukkan seorang perempuan masih perawan. Perdarahan saat berhubungan disebabkan karena himen merupakan struktur kaya dengan pembuluh darah. (Lihat Juga: Tidurlah yang Cukup Ini Manfaatnya)
Namun perempuan yang tidak mengalami perdarahan belum tentu bukan perawan. Berdasarkan pemaparan tersebut maka tidak tepat untuk menyatakan seorang masih perawan hanya berdasarkan perdarahan saat berhubungan seksual.
Lalu, Alvin mengatakan, terapi untuk menangani himen yang robek. Terapi tersebut merupakan prosedur medis untuk memperbaiki himen robek tersebut.
Hymenoplasty merupakan prosedur untuk memperbaiki hymen atau selaput dara wanita. Hymen yang mengalami robekan akan dijahit dengan benang halus. Hymenoplasty pada umumnya dilakukan karena alasan moral, budaya atau sosial.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline