INILAH lukisan perjuangan rakyat Bengkalis tahun 1945 saat mengusir tentara Belanda yang baru saja mendarat di Pulau Bengkalis, Rabu (4/11/2015), di Gedung Joeang 45, Jalan Sudirman, Pekanbaru.
(RIAUONLINE.CO.ID/SAAN)
Laporan : Saan
RIAU ONLINE, PEKANBARU - Banyak pertempuran dan peperangan pada zaman Kemerdekaan 1945-1949 terjadi di Riau. Namun, sayangnya itu semua jarang diketahui generasi muda di bumi Lancang Kuning.
Menyambut Hari Pahlawan 10 November, esok hari, Selasa (10/11/2015), RIAUONLINE.CO.ID, menyajikan cerita-cerita perjuangan para pahlawan dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia yang seumur jagung. (Baca Juga: Baku Tembak 12 Jam di Tanjungkilang, Durai, Inhil)
Kisah-kisah perjuangan para pahlawan tersebut disadur dari makalah Peristiwa-peristiwa Perjuangan Pelaku Sejarah disusun oleh Kolonel (Purn) Himron Saheman.
Berikut kisah-kisahnya:
Usai mengetahui Indonesia merdeka, para pemuda di Pekanbaru membentuk kelompok-kelompok perjuangan masing-masing. Mereka mulai mengadakan berbagai kegiatan seperti latihan baris-berbaris dan lainnya. (Klik Juga: Pertempuran Heroik 5 Januari 1949 di Rengat)
Pada 17 September 1945, seorang Opsir Gyun-Gyun datang ke Pekanbaru atas perintah Komite Nasional Indonesia Daerah Riau. Tugasnya menyatukan perjuangan masyarakat Riau.
Berdasarkan surat Wakil Menteri Pertahanan RI, Abdul Kadir (AK) Gani, Letnan Gyu-Gun Hasan Basri dikukuhkan menjadi Komandan 1945 berkedudukan di Pekanbaru.
Usai terbentuknya BKR, bergabunglah 47 pemuda bekas Kai-Gun (Angkatan Laut Jepang) di bawah pimpinan Abdul Muthalib, Subrantas dan Himron Saheman.
Mereka ikut bergabung dengan turut ke darat memperkuat tugas-tugas BKR guna membentuk BKR-BKR di kabupaten. Saat itu, pusat komando BKR di bekas gedung sekolah Sihang-Gakko, di Jalan Bangkinang, sekarang Jalan Ahmad Yani, Pekanbaru.
Simak berita Pertempuran di Riau lainnya dengan klik di sini.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline