RIAU ONLINE, PEKANBARU - Kopda Dadi Santoso anggota Tim Satgas TNI meninggal, Senin (26/10/2015) dini hari tadi disaksikan oleh penjaga Gedung Idrus Tintin di Purna MTQ, Heri. Ia melihat bagaimana anggota Kostrad tersebut meregang nyawa lantaran ditabrak orang tak dikenal.
Menurut kesaksian Heri, kejadian bermula dari adanya keributan antara anak geng motor dengan kelompok pengamen yang kerap mangkal di sekitar purna MTQ. Ketika keributan tengah berlangsung, salah seorang pengamen mengadukan hal tersebut kepada Kopda Dadi yang ketika itu berada di Posko Kesehatan karena jadwalnya berjaga. (BACA JUGA: Danrem Lepas Jenazah Kopda Dadi Santoso Lewat Upacara Militer)
"Salah satu pengamen ada yang ke depan dan mengadu ke prajurit TNI karena merasa geng motor itu mengganggu para pengamen yang sedang berkumpul. Karena sudah kenal dengan pengamen itu, ia mendatangi tempat kejadian yang dimaksud pengamen yang mengadu itu," urai Heri kepada RIAUONLINE.CO.ID ketika ditemui di Purna MTQ, Senin (26/10/2015) pagi.
Saat didatangi oleh Kopda Dadi, anak-anak geng motor yang jumlahnya kurang dari 10 orang tersebut panik dan langsung melarikan diri sebelum Kopda Dadi menanyai sebab keributan. (KLIK: Prajurit Kostrad Ini Tewas Terseret Panther)
"Tahu ada TNI yang dibawa sama pengamen itu, anggota geng motor langsung lari. Mereka mengendari 5 motor dan satu mobil pick up merek Panther berwarna hitam. Mereka langsung kabur. Namun mobil pick up sempat dicegat oleh prajurit TNI tersebut untuk dimintai keterangan. Tetapi mungkin karena panik, prajurit tersebut langsung ditabrak," ungkap Heri.
Usai ditabrak, lanjut Heri, Kopda Dadi Santoso langsung terlindas dan tersangkut di kolong mobil Panther. "Setelah tahu ia menabrak dan melindas, pengemudi mobil tersebut kemudian berhenti dan mundur sedikit dan barulah tubuh prajurit tersebut lepas. Mobil tersebut langsung kabur lewat gerbang sebelah barat," ucap Heri.
"Setelah tertabrak itu kita langsung berusaha mengejarnya bersama orang-orang yang waktu itu kebetulan ada di sini namun tidak tertangkap," tambahnya. (LIHAT JUGA: Danrem: Polisi Segera Tangkap Penabrak Prajurit Kostrad)
Kopda Dadi Santoso dinyatakan meninggal dunia di tempat oleh Komandan Korem 031/ Wirabima, Brigjen TNI Nurendi. Kopda Dadi meninggal akibat terluka parah di bagian kepala dan dadanya. "Beliau meninggal di tempat sebelum bisa dibawa ke rumah sakit," tandas Nurendi saat ditemui di Markas Korem usai memimpin upacara pelepasan jenazah Kopda Dadi Santoso.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline