Kadiskes: Tidak Ada Korban Meninggal Karena Asap

Bayi-Meninggal-Akibat-Asap-di-Jambi.jpg
(FACEBOOK/RHIA MORRLIFE JAMBI)

RIAUONLINE, PEKANBARU - Dinas Kesehatan Provinsi Riau membantah adanya korban meninggal akibat asap seperti yang dirilis oleh Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho beberapa waktu lalu.

 

"Korban meninggal yang di rilis itu bukan korban yang meninggal akibat asap, melainkan ada penyakit penyerta yang membuat pasien meninggal. Yang kita maksud korban asap ini adalah korban yang benar-benar meninggal tanpa ada sebab apapun selain karena dampak asap ini. Dan hingga kini kita belum dapatkan informasi tersebut," ujar Kadiskes Riau Andra Sjafril di kantornya, Selasa (13/10/2015). (KLIK: Bayi Perempuan Ini Korban Ganasnya Asap Sumatera)

 



Andra mengatakan, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut tentang dampak asap yang bisa menyebabkan korban meninggal. Ia mengaku hingga kini belum ada penelitian yang bisa membuktikan adanya korban meninggal akibat asap secara langsung.

 

"Sampai sekarang memang belum ada penelitian yang membuktikan hal tersebut. Kemaren Dokter IDI spesialisasi paru-paru kan juga membuat pernyataan bahwa belum ada kasusnya asap bisa menyebabkan kematian. Selalu ada penyakit penyerta yang menyebabkan demikian. Tulisan tersebut memang terlambat, tapi setidaknya itu salah satu bukti bahwa asap tidak menyebabkan kematian," tutur Andra. (BACA: Kisah Bocah Korban Kabut Asap di Pekanbaru)

 

Hingga kini warga Riau jatuh sakit terdampak asap mencapai 70.918 orang. Data tersebut dihitung per 25 juni 2015 hingga 13 Oktober 2015. Sementera untuk kasus per harinya menunjukkan angka penurunan menyusul membaiknya udara di Riau. "Ini salah satu indikator bahwa kondisi asap di Riau sudah semakin membaik," tandasnya.