RIAU ONLINE, PEKANBARU - Senin (12/10/2015) gerakan masyarakat Riau #MELAWANASAP akan melakukan aksi damai bertajuk #RevolusiLangitBiru. Menjelang aski tersebut, panitia mengirimkan surat pernyataan sikap. Berikut isi lengkap pernyataan sikap yang diterima RIAUONLINE.CO.ID, Minggu (11/10/2015):
Salam Langit Biru
18 tahun KITA menghirup pedih udara racun yang sama. 18 tahun tidak ada kepastian buat anak cucu KITA menghirup udara segar. KITA harus turun ke jalan atau tetap di rumah pada hari Senin, Tanggal 12 Oktober 2015 dengan titik kumpul jalan Cut Nyak Din [antara kantor Gubri dgn puswil] Pukul 10.00 WIB. Aksi ini KITA sebut Revolusi Langit Biru, mari KITA tunjukkan bahwa kita protes, bahwa kita peduli, bahwa kita muak dengan asap ini. Aksi ini aksi damai dan setiap KITA tuliskan 4-10 kata tentang asap dan ditulis di kertas Karton. Mohon disebarkan melalui sms, bc, twiter, dan status agar inti dari Revolusi Langit Biru ini sampai yaitu empati kita tergugah, kontrol sosial kita jalan sehingga negara tidak lagi berani lalai, sehingga korporasi tidak lagi berani membakar hutan KITA. Sekali lagi mohon disebarkan seluas-luasnya, #melawanataumatipelan-pelan #melawanasap. (KLIK: Jumlah Korban Terpapar Asap Bertambah 3000 Lebih Per Hari)
"Dalam aksi Revolusi Langit Biru, berbagai komunitas sudah menyatakan ikut ambil bagian. Kreativitas masing-masing komunitas akan ditampilkan dalam aksi Revolusi Langit Biru nanti," kata Widya Astuti, relawan grup #melawanasap kepada RIAUONLINE,CO.ID, Minggu (11/10/2015). (BACA JUGA: Jumlah Lahan Terbakar Mencapai 1,7 Juta Hektare)
Partisipasi masyarakat luas yang ingin melawan asap sangat diharapkan panitia dalam aksi tersebut. Pemangku kepentingan harus tahu masyarakat sudah muak dengan asap. Dan mereka harus segera bertindak dan memastikan asap tidak ada lagi setelah hari ini.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline