Inikah Alasan Mucikari Dion Ditangkap Polisi?

Prostitusi-Online_PSK.jpg
(INTERNET)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Penangkapan mucikari prostitusi online, Dionaldo (20), oleh Polresta Pekanbaru meninggalkan tanda tanya. Informasi dirangkum RIAUONLINE.CO.ID di lokasi penangkapan pada sebuah hotel berbintang di Jalan Riau, penangkapan tersebut diduga ada intrik percintaan melibatkan petinggi polisi di Pekanbaru.

 

Sumber RIAUONLINE.CO.ID, menceritakan, pada 2013 lalu, tersangka Dion, panggilan akrabnya pernah menawarkan anak didiknya di hotel tempat penangkapan lalu. (Klik Juga: Cara Mucikari Dionaldo Menjaring Mahasiswi Jadi Wanita Penghibur

 

"Namun, saya lagi pusing mikirkan proyek, saya emosi dan saya ancam Dionnya. Jangan macam-macam. Ketika itu ia masih keroco-keroco, tawarkan 'anak asuh', tapi kini ia sudah punya mobil bagus dan sukses jadi mucikari," kata sumber sambil wanti-wanti namanya tak usah disebut dalam pemberitaan, Selasa (6/10/2015). 

 

Sumber ini menceritakan, Dion ditangkap saat sedang santai sambil makan oleh polisi. Diduga 'anak asuh' Dion ini menjadi piaran sang petinggi polisi di Pekanbaru, lalu ditawarkan dan dipakai oleh seorang laki-laki keturunan. (Baca: Dionaldo Andalkan Ayam Kampus di Bisnis Esek-esek Online

 

"Karena ditawarkan dan dipakai laki-laki keturunan itulah petinggi polisi itu emosi dan akhirnya Dion ditangkap," kata sumber. 

 

Sebelumnya, Kepala Satuan Reserse dan Kriminal (Kasat Reskrim) Polresta Pekanbaru, AKP Bimo Aryanto mengatakan, anak asuh dari mucikari Dionaldo, kebanyakan mahasiswi-mahasiswi alias ayam kampus. 

 

"Kebanyakan perempuan yang diajaknya merupakan mahasiswi. Ada juga yang tidak bekerja, semua dari seluruh kabupaten/kota di Riau," kata Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru, AKP Bimo Aryanto, Senin (5/10/2015), di Mapolresta Pekanbaru. (Klik Juga: Polresta Pekanbaru Ungkap Prostitusi Online

 



Sementara itu, Dion saat ditemui masih belum mau membuka cerita. Ia tidak mau berkomentar saat wartawan mencoba menggali informasi ihwal bisnis portitusi itu. Atas perbuatannya, Pelaku diancam pasal 12 Undang-Undang No 12 tahun 2007 tentang tindak pidana perdagangan manusia dengan ancaman 15 tahun penjara.

 

Mucikari prostitusi online, Dionaldo ditangkap Polresta Pekanbaru di sebuah hotel berbintang di Jalan Riau, ternyata memasang foto-foto 'anak didiknya' di media sosial seperti Facebook, Twitter, Line, Whatsapp. (Baca Juga: Tarif Anak Asuh Dionaldo Rp 2,5 Juta Hingga Rp 8 Juta

 

Dengan memajang foto-foto 'anak didiknya' itulah Dionaldo memasarkan kepada pria hidung belang sesuai dengan tarif disepakti. Tarif anak asuh tersebut mulai dari Rp 2,5 juta hingga Rp 8 juta. 

 

"Pelaku mendapat 10 persen dari pelanggan dan wanita yang ditawarkannya," kata Kasat Bimo. 

 

Bimo menjelaskan, Dion telah menjalankan aksinya selama dua tahun. Lebih dari 100 wanita menjadi peliharaannya. (Baca Juga: Artis PSK Minta Carikan Klien Jika tak Syuting

 

Sebelumnya, polisi membongkar praktik prostitusi online yang melibatkan seorang mucikari bernama Dionaldo (20). Mucikari ini ditangkap polisi Sabtu (3/10/2015) lalu, di sebuah hotel berbintang bersama dengan seorang perempuan berinisial WA (20). 

 

Saat ditangkap, Dionaldo dan WA sedang bertransaksi dengan pelanggannya, HN (40), di sebuah hotel berbintang Jalan Riau, Pekanbaru. 

 

"Tersangka telah kami amankan untuk pemeriksaan lebih lanjut, Kata Kepala Satuan Rskrim Polresta Pekanbaru, Ajun Komisaris Pol Bimo Aryanto, Senin (5/10/2015). (Lihat Juga:Begini Reaksi Isyana Sarasvati Dibilang artis Modal Tampang

 

Menurut Bimo, Pelaku berhasil diamankan polisi setelah melakukan penyelidikan satu pekan berdasarkan laporan masyarakat. Polisi langsung bergerak setelah mendapatkan pelaku tengah bertransaksi menawarkan seorang wanita WA, kepada pelanggannya HN, tahun di sebuah hotel, di Jalan Riau.

 

"Tersangka kami tangkap seusai bertransaksi," katanya.

 

Kasat Reskrim menjelaskan, dalam aksinya pelaku menggunakan sistem jejaringan sosial Facebook, Whatsapp, Line dan Blackbeery Messanger, untuk menawarkan perempuan kepada pelanggannya. 

 

Pengungkapan prostitusi online ini berdasarkan RIAUONLINE.CO.ID, pertama kali di jajaran Polda Riau. 

 

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline