ANAK muda Riau yang tergabung dalam Amanat Penderitaan Rakyat (Ampera) saat berunjuk rasa di persimpangan Jalan Sudirman-Gajah Mada, Minggu (4/10/2015) dengan membawa pocong saat protes asap.
(AMPERA FOR RIAUONLINE.CO.ID)
Minggu, 4 Oktober 2015 19:35 WIB
RIAUONLINE.CO.ID - Sekelompok masyarakat Riau atas nama Amanat Penderitaan Rakyat (Ampera) melakukan aksi damai di Jalan Jendral Sudirman, depan Pustaka Wilayah Soeman HS.
Aksi dilakukan secara bungkam tanpa orasi. Aksi ini cukup menarik perhatian masyarakat pengguna jalan. Pasalnya, salah satu massa aksi ini membungkus dirinya menyerupai pocong. (KLIK: Dua Bus Adu Kambing di Ruas Jalan Rohul)
Diamnya aksi massa menyiratkan warga telah lelah berteriak kepada pemerintah Riau yang tak peduli akan kondisi warga terpapar asap.
Baca Juga
"Kita sudah capek teriak-teriak sedangkan pemerintah pusat tak juga memperdulikan nasib rakyat Riau ini," ujar Pebri Siswandi kepada RIAUONLINE.CO.ID usai melakukan aksi. Ahad (4/10/2015). (BACA: Soal Asap, Mulai dari Jin, Tiket buat Jokowi Hingga Pembantaian Warga Riau)
Ampera melakukan tuntutan kepada pemerintah pusat untk serius menanggulangi asap. Kemudian mereka meminta pertanggungjawaban dari korporasi yang dinilai sebagai biang kerok utama atas kerusakan alam dan bencana asap yang ada di Riau.
"Kita minta Jokowi jangan PHP dan omdo tentang penanggulangan asap Riau. Kita sudah capek diberi harapan palsu. Kita juga menuntut kepada perusahaan RAPP, IKPP, Sinarmas Grup serta April Grup untuk bertanggungjawab atas kabut asap dan kerusakan alam yang terjadi di Riau," tegas Pebri Siwandi. (LIHAT: Riau Berasap, Titik Panas Sumatera Mencapai 1.199)
Selain itu, Ampera juga mengucapkan terima kasih kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana Provinsi Riau, TNI dan Polri yang telah bertukus lumus memadamkan titik api yang ada di Riau. "Kita mengucapkan banyak terimakasih kepada pihak terkait yang telah melakukan tugasnya untuk memadamkan api yang ada di Riau," ujar alumnus Fisip Universitas Riau ini.
