RIAUONLINE, PEKANBARU - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika stasiun Pekanbaru menyebutkan satelit Tera dan Aqua masih memantau 48 titik panas yang diindikasikan kebakaran hutan dan lahan di Sumatera. Jumlah titik panas jauh menurun dari hari sebelumnya mencapai 982 titik. Sedangkan Riau nihil.
"Titik panas terpantau pukul 05.00 pagi," kata Kepala BMKG stasiun Pekanbaru, Sugarin, Selasa, 15 September 2015.
(KLIK JUGA: Menteri Siti: Ada ketidakadilan dalam proses hukum)
Menurut Sugarin, titik panas terbanyak ditemukan di Sumatera Selatan mencapai 38 titik, disusul Jambi enam titik, Bangka Belitung dua titik dan Aceh satu titik. Sedangkan di Riau hanya terpantau satu titik di Rokan Hilir. "Tingkat kepercayaan di atas 70 persen atau nihil," ujarnya. (BACA: Tuntut Ganti Rugi dan Bui Pemilik Lahan Terbakar)
Sugarin menjelaskan, secara umum cuaca wilayah Riau berawan disertai kabut asap. Peluang hujan dengan intensitas ringan hingga sedang disertai angin kencang dan petir terjadi pada sore atau malah hari di wilayah Riau bagian utara dan pesisir timur. "Temperatur maksimum 31,5-55,5 derjat calcius," katanya.
(LIHAT: Asap Riau Seperti Genosida)
Kabut asap sisa kebakaran hutan dan lahan di sujumlah wilayah Riau masih mengganggu kualitas udara meski telah diguyur hujan seperti Pekanbaru jarak pandang masih berada di bawah ambang batas yakni 700 meter, Pelalawan 500 meter, Rengat 50 meter dan Dumai lebih baik 4 Kilometer.