BEGINILAH kondisi kabut asap setiap tahun menimpa warga Pekanbaru. Pemerintah gagal melakukan pencegahan sehingga kejadian serupa tak terulang kembali pada tahun-tahun berikutnya.
(RIAUONLINE.CO.ID/ISTIMEWA)
RIAUONLINE, PEKANBARU - Belum ada rencana Dinas Pendidikan untuk meliburkan sekolah karena asap yang tengah melanda Riau. Karena dinilai kondisi udara belum berbahaya. Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) masih menunjukkan kondisi sedang.
"ISPU saat ini menunjukkan 100-200 yang masuk taraf Sedang. Jadi, saat ini belum ada rekomendasi meliburkan sekolah dan pelayanan publik," kata Sekretaris Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Yohanes, kepada RIAUONLINE.CO.ID, Senin (27/7/2015).
(Baca Juga: Sakit Kepala Ini Hirup Asap di Pagi Hari)
Menurutnya, meliburkan sekolah pernah dilakukan pada Tahun 2014 lalu, karena udara sudah pada tingkatan bahaya.
"Pada Bulan Februari-April Tahun 2014 lalu, asap panjang terjadi di Riau. Udara dalam kondisi berbahaya. Barulah kami merekomendasikan untuk meliburkan sekolah dan pegawai," kata Yohanes saat ditemui di Kantor Dinas Kesehatan Provinsi Riau.
Berdasarkan analisa Kepala Laboratorium Udara Kota Pekanbaru, Syahrial, kualitas udara masih sedang. Pantauan ISPU yang berlaku selama 24 jam, terus diperbaruhi setiap Pukul 15.00 WIB.
(Baca Juga: Danrem: Asap Bikin Bodoh Generasi Muda Riau)
"Kita memiliki tiga 3 Fix Monitoring Station atau alat pemantauan kualitas udara di Kota Pekanbaru. Yaitu Station Kulim, Station Sukajadi dan Station Tampan," terang syahrial.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline