RIAUONLINE, PEKANBARU - Mengejutkan. Hasil otopsi dilakukan Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau terhadap jasad Arisman, ternyata sebelum bunuh diri dengan cara gantung diri, ia sempat mengkonsumsi zat-zat yang lazim ada pada pembuatan narkoba jenis ekstasi dan sabu.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Tim Dokter Forensik RS Bhayangkara dipimpin Kasubid Dokpol Biddokes Polda Riau, Kompol Supriyanto bersama Kapolsek Pekanbaru Kota, AKP Rinaldo dalam konferensi pers, Kamis (23/7/2015) sore, di ruangan Kasubid Dokpol, RS Bhayangkara Pekanbaru.
(Baca Juga: Inilah Surat Wasiat Arisman Sebelum Gantung Diri)
Temuan adanya zat-zat seperti amphetamine dan metampetamin saat dilakukan screning test urine atau Napza pada urine Arisman ini akan ditindaklanjuti Polsek Pekanbaru Kota.
"Temuan ini akan kita perdalam lagi. Apakah Arisman ini mendapat pasokan dari luar atau keluarganya sendiri," kata Kapolsek Pekanbaru Kota, AKP Rinaldo Aser.
(Baca Juga: Jasad Arisman Tergantung di Dalam Sumur)
Kapolsek juga menjelaskan, pascamemperoleh hasil otopsi dari RS Bhayangkara tersebut, ia belum bisa menyimpulkan apakah Arisman bunuh diri akibat pengaruh narkoba atau faktor lainnya.
"Kami juga akan menelusuri asal narkotika yang dikonsumsi korban walaupun belum ditemukan narkoba di lokasi kejadian," kata Kapolsek Rinaldo.
Sebelumnya diberitakan, seorang tukang ikan, ditemukan tewas bunuh diri dengan cara gantung diri di dalam sumur di rumahnya, Kamis (23/7/2015) pagi.
(Baca Juga: Korban Gantung Diri Tulang Punggung Keluarga)
Jasad Arisman ditemukan pertama kali oleh adik bungsunya dalam kondisi tergantung di dalam sumur. Ketika ditemukan, kedua tangan Arisman terikat di belakang.
Awalnya, sang adik merasa aneh ketika abangnya berada di kamar mandi terlalu lama. Tidak seperti biasanya, Arisman tak pernah lama di kamar mandi. Ketika pintu kamar mandi dibuka, tubuh Arisman sudah tergantung di sumur.
(Baca Juga: Penyebab Arisman Gantung Diri Masih Misterius)
Penuturan warga sekitar yang menyaksikan ketika jenazah ditemukan kepada RIAUONLINE.CO.ID, Arisman telah tergantung di dalam sumur. Namun memang belum menyentuh air. Posisinya tangan terikat ke belakang.
Arisman yang tewas dengan gantung diri dikenal sebagai abang yang baik bagi adik-adiknya. Ia juga tulang punggung keluarga.
"Arisman adalah tulang punggung ekonomi bagi keluarganya. Bapak dan ibunya sudah tua dan tak bisa kerja. Adiknya juga baru selesai sekolah. Selama ini biaya sekolah adiknya ia yang menanggung. Demikian pula biaya hidup sehari-hari," tutur M Yusuf, lelaki 60-an yang tinggal di samping rumah korban kepada RIAUONLINE.CO.ID, Kamis (23/7/2015)
(Baca Juga: Arisman Pernah Bilang ke Ibunya Ingin Mati)
Sebagai warga, ia juga dijenal baik dan ramah. "Seringkali ruas jalan depan rumah ini disapu dan dibersihkannya, mulai dari depan Jalan Sudirman hingga belakang," ungkap lelaki yang bekerja sebagai penjahit ini.
Arisman ditemukan warga tergantung di dekat sumur belakang rumahnya pada Pukul 07.00 WIB pagi tadi. Tubuhnya belum menyentuh air dan tangannya terikat ke belakang.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline