RIAUONLINE, PEKANBARU - Posko Informasi Hercules C-130 di Pangkalan Udara (Lanud) Roesmin Nurjadin, Mminggu (5/7/2015), tampak sunyi dan lengang, tak seperti hari-hari sebelumnya usai jatuhnya pesawat militer berbadan besar itu, Selasa (30/6/2015), di Medan, Sumatera Utara.
Tak ada aktivitas dalam gedung yang bersebelahan dengan Gedung Posko Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) tersebut yang biasanya dijaga beberapa petugas secara bergantian. Mereka bertugas memberikan informasi terkait jatuhnya Hercules TNI AU tersebut.
Hari ini posko benar-benar sudah kosong. Tak ada lagi jurnalis biasanya turut berjaga di sana menunggu tiap informasi terbaru dari RS Adam Malik, Medan, Sumut.
(Janji Serda Ainul ini dibawahnya sampai mati, BACA : Insya Allah Saya Akan Jaga Anak Istri Sampai Mati)
Juga tak kelihatan lagi seliweran keluarga korban biasanya datang menanyakan anggota keluarganya yang jadi korban Hercules naas tersebut.
Dengan kondisi seperti itu, Lanud Roemin Nurjadin telah menutup Posko Informasi setelah 17 jenazah telah dipulangkan ke Pekanbaru.
Tinggal satu jenazah saja yang belum teridentifikasi oleh Tim DVI, yaitu jasad istri Serda Ainul Abidin, Tri Astuti. Jenazahnya kini telah dipindahkan ke RS Bhayangkara, Medan, untuk dilakukan proses tes DNA.
(Permintaan ibu mertua Serda Ainul Abidin ke besannya, ayah Ainul. BACA : Pak Jangan Bawa Ainul ya Pak)
"Jenazah Tri Astuti kini telah dipindahkan ke RS Bhayangkara untuk dilakukan tes DNA. Makanya posko sudah ditutup. Kini kita tinggal menunggu kabar dari sana saja untuk selanjutnya," kata Kepala Penerangan dan Perpustakaan (Kapentak) Lanud Roesmin Nurjadin, Kapten Sus Rizwar, kepada RIAUONLINE.CO.ID.
Lelaki yang kerap disapa Iwank ini mengatakan, tes DNA biasanya memakan waktu hingga dua pekan. Jika sudah selesai barulah jenazah Tri Astuti akan diterbangkan di Pekanbaru untuk dimakamkan.
(Tes inilah yang bikin lama jasad Trin Astuti teridentifikasi, BACA : Tes Ini Bikin Lama Identifikasi Istri Serda Ainul Abidin)
Seperti diberitakan RIAUONLINE.CO.ID sebelumnya, Tri Astuti menjadi korban bersama suaminya, Serda Ainul Abidin dan dua anaknya, Rizki Putri Ramadani (9), dan Muhammad Arif Wijaksono (6). Jenazah ketiganya telah dimakamkan Kamis (2/7/2015) silam di pemakaman umum.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline