RIAUONLINE, PEKANBARU - Kota Pekanbaru masih berstatus PPKM level 2 hingga dua pekan ke depan. Penerapannya terhitung mulai dari 10 -23 Mei 2022 mendatang.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, Zaini Rizaldy menyebut bahwa Kota Pekanbaru masih berstatus PPKM level 2 karena tingkat tracing dan testing masih rendah.
Ia mengatakan bahwa keduanya tidak mencapai target sehingga level PPKM belum menurun. Dirinya menyebut angka testing masih di bawah lima persen.
"Seharusnya minimal angka testing kita lima persen," jelasnya, Rabu, 11 Mei 2022.
Menurutnya, angka tracing juga rendah walau kasus aktif rendah saat ini. Hal ini karena data kontak erat cukup sulit diakses. Petugas pun kesulitan mencari kontak erat pasien Covid-19.
"Ini juga yang mempengaruhi tracing rendah, walau kasus satu atau dua, tetap kita tracing. Kalau tidak kita tracing, ya tetap rendah angkanya," ulasnya.
Kota Pekanbaru masih berstatus PPKM level 2 walau jumlah kasus aktif covid-19 rendah. Kasus aktif yang terdata saat ini hanya enam kasus saja.
Untuk jumlah kasus, kata Zaini, ada penurunan selama dua pekan PPKM level 2 sebelumnya. Penurunan kasus berlangsung sejak penerapan PPKM level 2 pada 26 April 2022 silam.
Data dari Tim Satgas Penanganan Covid-19, jumlah kasus aktif saat ini hanya enam kasus. Sedangkan pada dua pekan lalu kasus aktif sempat mencapai 241 kasus. Total ada penurunan kasus Covid-19 sebanyak 235 kasus.
Tim kesehatan berupaya mencegah penyebaran Covid-19 pasca libur Lebaran 2022. Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru pun menggelar rapid test di Perkantoran Pemerintah Kota Pekanbaru, Tenayan Raya.