Dua mahasiswa dari Fakultas Kedokteran Universitas Riau membuat produk antibakteri dari ekstrak daun matoa. Mereka adalah Muhammad Kurnia Caesar dan Syahla Livia Redina.
(Rico)
Laporan: RICO MARDIANTO
RIAU ONLINE, PEKANBARU - Dua mahasiswa dari Fakultas Kedokteran Universitas Riau membuat produk antibakteri dari ekstrak daun matoa. Mereka adalah Muhammad Kurnia Caesar dan Syahla Livia Redina.
Produk hasil penelitian tersebut mereka presentasikan dalam lomba bertajuk parade industri kreatif antarkampus di Pekanbaru yang dilaksanakan di Gedung Gubernur Riau.
Produk diberi nama Fopira berkemasan botol plastik ukuran 100 ml itu bermanfaat sebagai antioksidan dan antimikroba dan menghambat pertumbuhan bakteri, terutama bakteri penyebab karies atau gigi berlubang dan penyebab gigi kuning. Selain itu, produk tersebut juga bisa digunakan untuk masker.
"Di pasaran tak banyak kami temukan produk daun matoa ini. Maka dari itu kami muncul ide bagaimana kami memanfaatkan matoa yang banyak di sekitar tempat tinggal kami. Dan kemungkinan besar peluang bisnis ini dapat disebarluaskan," kata Syahla Livia Redina, Kamis, 20 Juni 2019.
Rekannya Muhammad Kurnia mengatakan, penelitian dan penemuan ekstrak antibakteri tersebut terinspirasi dari karya ilmiah mahasiswa Kedokteran Gigi Universitas Islam Sutan Agung Semarang terkait kandungan daun matoa atau efektivitas daya antibakteri ekstrak daun matoa.
Muhammad Kurnia mengatakan, penelitian ini mereka lakukan sekitar dua bulan lalu. Menurutnya, sejauh ini belum ditemukan efek samping dari produk tersebut.
"Daya hambat bakterinya efektif dan daya bunuhnya total. Rencana ke depannya kami akan melakukan penelitian lebih lanjut, terutama terkait efek sampingnya," ujar dia.
Dia menambahkan, produk ini cuma untuk pemakaian organ tubuh bagian luar. Sedangkan apakah aman untuk dikonsumsi atau pemakaian dalam, dua mahasiswa ini akan melakukan penelitian lebih lanjut.
"Untuk sementara kami belum sebarluaskan karena belum ada izin. Beberapa minggu ke depan kami akan uji etik dan uji kelayakan produk ini," sebutnya.