RIAU ONLINE - Walaupun paling sering menyerang pasien anak, bukan berarti cacar air tidak bisa menyerang orang dewasa. Namun, ketika virus Varicella zoster yang menyebabkan cacar air ini menyerang orang dewasa, gejala yang timbul bisa lebih parah.
Dikutip dari laman Liputan6, Selasa 24 April 2018, memang, baik anak-anak maupun orang dewasa memiliki gejala cacar air yang sama, tapi pada orang dewasa lebih serius.
Berikut beberapa gejala umum yang dapat ditemukan pada cacar air, yaitu:
Demam disertai nyeri kepada dan nyeri sendi
Terbentuknya bintik merah dan lepuhan dengan jumlah kurang lebih 250 – 500 disertai rasa gatal di seluruh tubuh
Orang dewasa yang terkena infeksi penyakit cacar air mudah mengalami komplikasi dibandingkan jika penyakit ini menyerang di saat usia kanak-kanak.
Hal ini disebabkan penyebaran virus ke seluruh tubuh dapat menyebabkan beberapa komplikasi yang dapat terjadi, seperti berikut:
Infeksi bakteri pada kulit
Infeksi paru – paru (pneumonia)
Peradangan (inflamasi) pada otak
Nyeri sendi Pada ibu hamil apabila terkena cacar air di bawah usia kehamilan 20 minggu, maka janin yang di dalam kandungan dapat berisiko mengalami cacat janin, seperti ukuran kepala yang kecil, perkembangan otak yang terganggu, retardasi mental atau mengalami katarak.
Hal yang Harus Diperhatikan Saat Kena cacar Air
Karena penyakit ini disebabkan oleh infeksi virus, maka peningkatan daya tahan tubuh sangat penting peranannya dalam proses penyembuhan.
Berikut beberapa hal yang harus Anda perhatikan saat terkena cacar air:
Jika suhu tubuh di atas 37,5 derajat celcius, Anda bisa mengonsumsi paracetamol.
Untuk meringankan gatal, Anda dapat gunakan losion atau krim yang mengandung calamine.
Perbanyak asupan makanan yang sehat dan bergizi selama sakit, terutama asupan karbohidrat, protein, lemak, sayur dan buah.
Perbanyak asupan cairan seperti air putih selama sakit.
Penularan virus Varicella zoster yang menular dari udara menjadikan penyakit ini mudah menularkan kepada orang lain.
Oleh karena itu, terdapat beberapa cara yang dibutuhkan untuk mencegah tertular penyakit cacar air.
Hal yang perlu Anda lakukan antara lain mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi, istirahat tidur cukup 8 jam sehari, rutin menjaga kebersihan tangan dengan rajin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir.
Pencegahan dari Cacar Air Selain itu pencegahan dini penyakit cacar air juga bisa dilakukan dengan melakukan vaksinasi.
Pada beberapa orang yang memiliki risiko tinggi terhadap penyakit cacar air disarankan untuk segera melakukan vaksinasi cacar air.
Berikut ini adalah beberapa contoh orang yang memiliki risiko tinggi terkena cacar air, yaitu:
Pekerja kesehatan, Tentara, Guru dan pekerja day care, orang yang sering berpergian ke luar negeri
Bagi orang dewasa yang sudah mendapatkan vaksinasi, meskipun sudah mendapatkan perlindungan, Anda akan tetap memiliki risiko terinfeksi virus.
Namun dengan tingkat keparahan penyakit yang ringan.
Biasanya lentingan yang muncul di kulit akan berjumlah kurang dari 50. Selain itu, virus Varicella zoster juga dapat menetap di dalam tubuh menjadi tidak aktif setelah gejala penyakit cacar air menghilang.
Dalam beberapa tahun mendatang, virus ini dapat aktif kembali jika daya tahan tubuh orang tersebut menurun. Kemudian menyebabkan penyakit yang dinamakan herpes zoster.
Oleh karena itu bagi Anda yang sudah pernah terkena cacar air juga perlu selalu menjaga daya tahan tubuh.
Tindakan ini seperti halnya pencegahan yang dilakukan orang yang belum terkena cacar air sebelumnya.(2)