M Alhafizi, balita dengan penyakit kulit tengah menjalani perawatan di RSUD Arifin Achmad, Jumat 18 Agustus 2017
(Azhar Saputra)
Sungguh Kasihan, Tubuh Balita Asal Kampar ini Memerah dan Mengelupas
RIAU ONLINE, PEKANBARU -Sungguh memprihatinkan kondisi Muhammad Al-Hafizi. Balita kelahiran Lubuk Sakat, 26 April 2017 ini menderita penyakit kulit yang membuatnya menderita hingga terus menangis. Sekujur tubuhnya kemerah-merahan dan melepuh atau mengelupas.
Putra ke empat pasangan Musdianto dan Dewi Lestari ini, sekarang dalam perawatan RSUD Arifin Achmad, Pekanbaru. Usai menjalani pemeriksaan yang mendalam di rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Achmad, bocah malang penderita penyalit kulit, M Alhafizi hari ini langsung dipindahkan ke ruang High Care Unit (HCU) milik RSUD.
Baca juga!
Miris, Balita Tewas Kelaparan, Ibu Liburan Bersama Kekasih
Subhanallah, Balita Ini Selamat Dari Reruntuhan Ruko Akibat Gempa
Direktur RSUD Arifin Achmad, Nuzelly Husnedi mengatakan bahwa pemindahan bocah malang itu sebagai langkah antisipasi dari pihak rumah sakit. Sebab si anak dapat dengan mudah kekurangan cairan pada tubuhnya.
"Anak-anak itu rentan terhadap dehidrasi. Niat dipindahkannya itu untuk mewanti-wanti saja. Berharap tidak terjadi apa-apa agar cairannya terkontrol. Kalau disana (HCU) kontrolnya lebih ketat," katanya melalui sambungan telepon, Jumat 18 Agustus 2017.
Tambahnya, pemindahan ke ruang HCU ini menurutnya juga untuk menghindari terjadinya infeksi atas penyakit kulit yang dideritanya.
"Begini, tingkatan itu ada parsial care, total care atau minimal care. Kalau minimal care anak itu bisa dia ditompangkan ke orang tuanya, kalau parsial care perawatnya lebih ketat, sedangkan total care (ICU) itu siper ketat,"tambahnya.
"Jadi sekali lagi kita hanya menjaga cairan tubuhnya saja. Anak-anak itu cepat kehilangan cairan. Dia rentan dehidrasi dan infeksi,"tutupnya.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline