RIAU ONLINE, PEKANBARU - Kepala Dinas Sosial Provinsi Riau, Mimi Yuliani mengklaim stafnya telah bekerja maksimal agar masyarakat memiliki jaminan sosial, terutama jaminan kesehatan.
Ini disampaikannya usai mendapatkan bukti-bukti dari Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN), masyarakat belum sepenuhnya mengerti perihal betapa pentingnya jaminan sosial bagi kepentingan mereka.
"Satu di antaranya itu dengan adanya informasi ke media, jaminan sosial itu penting. Juga kita selalu sampaikan mengenai hal ini ke Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan maupun Ketenagakerjaan. Sehingga masyarakat mengerti apa dilakukan Dinas Kesehatan selama ini," kata Mimi, dalam sebuah acara di Hotel Grand Elite, akhir pekan lalu.
Sementara itu, pada kesempatan sama, Sekretaris Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN) Pujo Hardianto, menyadari upaya mereka memberikan pemahaman tentang pentingnya jaminan sosial kepada masyarakat masih sangatlah kurang.
Baca Juga:
BPJS Akan Cabut Kerja Sama Jika Rumah Sakit Diskriminasi Pasien
Peserta BPJS Diping-Pong Untuk Dapatkan Layanan Di Awal Bros
"Faktanya itu di lapangan belum seluruh kami selenggarakan dipahami masyarakat. Aspek komunikasi publik perlu dioptimalkan. Harapannya edukasi menjadi peran dengan harapan partisipasi aktif di kalangan masyarakat," ujarnya.
DJS dibentuk sebagai amanah dari Sistem Jaminan Sosial bagi seluruh rakyat indonesia, melalui Undang-undang No 40/2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN), 19 Oktober 2004 silam.
Namun seiring berjalannya waktu, jaminan sosial di Indonesia malah tidak populer di masyarakat. Mereka tak paham dengan fungsi dari jaminan sosial tersebut.
Jaminan sosial itu mencangkup jaminan sosial kesehatan dibawah naungan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, jaminan sosial ketenagakerjaan, hari tua, kematian yang mana masih berada dibawah BPJS Ketenagakerjaan.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline