RIAU ONLINE, PEKANBARU - Kabar gembira bagi masyarakat Riau. Masyarakat Riau yang ingin melakukan pengobatan penyakit yang disebabkan serangan jantung ataupun turunannya, kini tak perlu lagi jauh-jauh berobat ke luar negeri.
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Achmad, Pekanbaru sudah menyediakan layanan untuk penyakit yang saat ini masih menjadi pembunuh nomor satu di dunia ini sampai pada level tingkat kegawatan nomor dua, dengan pengawalan ketat dari Rumah Sakit (RS) Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita, Jakarta.
"Jadi ini adalah bentuk komitmen dari Pemprov Riau untuk memberikan pelayanan lebih kepada masyarakat. Khususnya RSUD Arifin Achmad yang sudah mulai melakukan bedah jantung yang selama ini belum pernah kita lakukan," kata Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachmand, Jumat, 19 Mei 2017.
Baca Juga: Kini, RSUD Arifin Achmad Layani Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah
Bagi masyarakat yang telah menjadi peserta layanan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, nantinya kartu ini dapat membantu peserta dari layanan kesehatan jantung dan pembuluh darah sampai batas yang telah disepakati.
Direktur Utama (Dirut) RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita, Hananto Andriantoro mengatakan bahwa masyarakat yang tak mempercayai daerahnya dalam memberikan pelayanan kesehatan terbaik perlu dirubah. Menurutnya masyarakat lebih mempercai RS terkemuka lainnya di dunia untuk menangani penyakit seperti ini.
"Bayangkan saja, dengan adanya layanan kardiovaskular di RSUD ini, kita dapat menghemat devisa sampai Rp 1 Triliun. Kalau uang itu dijadikan rumah sakit, berapa banyak rumah sakit yang berdiri di sini," imbuhnya.
Klik Juga: Yuk Ikut Pemeriksaan Mata di RSUD Arifin Achmad. Gratis!
Harapannya, dalam dua tahun terakhir ini RSUD Arifin Achmad dapat total menjalankan tugasnya dengan baik tanpa lagi dikawal oleh RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita, Jakarta.
"Sehingga RS Arifin Achmad juga bisa seperti RS lainnya yang ada di Sumatera seperti Zainul Abidin di Aceh dan Adam Malik, Medan yang dapat mandiri melakukan penanganan kardiovaskular. Sehingga rakyat Indonesia tidak perlu keluar untuk lakukan itu. Kita mampu," tutupnya.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline