Fakta-fakta Seputar Sperma yang Belum Anda Ketahui

Sperma.jpg
(INTERNET)

RIAU ONLINE - Banyak fakta tentang sperma yang tak diketahui oleh setiap laki-laki dan perempuan, selain untuk membuahi indung telur. Namun apalagi fakta sperma? Apa fungsi sperma sebenarnya? Apakah sperma bisa menyebabkan sakit?

 

Jika ya, bagaimana cara menanggulanginya? Simak di sini sejumlah fakta yang mungkin belum Anda ketahui. Berikut fakta-fakta seputar sperma yang Anda belum ketahui dilansir dari dw.com

 

Ada Perempuan Alergi terhadap Sperma

Seorang dokter Belanda sudah menulis tentang alergi ini 1958. Tapi tidak dikenal luas karena perempuan sering merasa malu. Di negara industri diperkirakan 1 dari 10.000 perempuan menderita alergi. Sperma pria berisi sejumlah besar substansi yang bisa sulut alergi. Mayoritas kasus tunjukkan, protein dalam tubuh yang menyebabkannya. Ujar pakar alergi Stephan Weidinger dan Michael Köhn.

 

Alergi Bisa Timbul Setelah Berhubungan Seks

Alergi biasanya timbul setelah melakukan hubungan seks. Demikian spesialis kulit dan pakar alergi Jean Pierre Allam dari rumah sakit Universitas Bonn. Sepertiga pasien yang alergi alami perasaan gatal dan pembengkakan di sekitar vagina. Istilah medis untuk fenomena ini adalah "reaksi lokal". Penyebabnya antigen prostat spesifik (PSA). Ini protein yang secara alami terbentuk di prostata.

 

Ada Kaitannya dengan Anjing



Mengapa reaksi tampaknya muncul cepat, setelah orang berhubungan seks beberapa kali? Menurut pakar alergi Pierre Allam, kemungkinan alergi sebenarnya sudah diidap pasien akibat kontak dengan anjing. "PSA manusia bereaksi silang dengan PSA anjing. 70% orang yang alergi terhadap anjing, bereaksi terhadap PSA-nya." Tapi tidak terhadap anjing betina, hanya terhadap yang jantan.

 

Pria Juga Bisa Alergi Terhadap Sperma

Alergi yang istilahnya Post Orgasmic Illness Syndrome (POIS) belum banyak diteliti. "Simptom yang digambarkan pasien tidak khas seperti alergi," kata Allam. Antara lain: sakit kepala, rasa lelah yang juga gejala khas flu. Sindrom muncul 2-7 hari setelah ejakulasi. Lewat tes alergi bisa dilihat, pria yang menderita POIS alergi terhadap protein dalam sperma mereka sendiri.

 

Menanggulangi Alergi Sperma

Akibat alergi, banyak orang menghindari orgasme atau seks. Salah satu cara tanggulangi alergi adalah menggunakan kondom. Ini secara umum bisa mengurangi kemungkinan timbulnya reaksi. Namun tidak ada jaminan sepenuhnya. Mereka yang ingin punya anak, miliki tiga alternatif: Pertama, minum anti-histamin. Kedua, hiposensibilisasi. Dan ketiga, inseminasi buatan.

 

Sejumlah Besar Sperma Tidak Normal

Sebagian besar sperma dalam satu kali ejakulasi dikategorikan tidak normal. Menurut sebuah riset, bahkan 90% tidak normal. Sperma normal memiliki kepala berbentuk oval dan ekor panjang. Sperma tidak normal mengalami kerusakan pada kepala atau ekor. Namun secara biologis agar pembuahan terjadi, hanya diperlukan satu sperma.

 

Ibaratnya Populasi Negara

Sperma berfungsi sebagai alat transportasi bagi DNA yang dibutuhkan untuk terbentuknya embryo manusia dalam kandungan. Walaupun jika ditakar, volume ejakulasi hanya sekitar satu sendok teh, di dalamnya terdapat sekitar 200 juta sperma. Sebagai perbandingan: menurut Bank Dunia, jumlah penduduk Indonesia sekitar 250 juta.

 

Satu atau Dua Tidak Masalah

Menurut riset, hingga sperma tumbuh menjadi kuat dan berkembang sepenuhnya, dibutuhkan waktu lebih dari dua bulan. Sperma diproduksi dalam testis. Pada umumnya pria punya dua testis. Namun sakit, kelainan genetik atau kecelakaan bisa menyebabkan pria hanya punya satu testis. Tapi ini tidak berdampak pada kemampuan untuk memproduksi sperma dan melakukan pembuahan.

 


Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline