RIAU ONLINE - Masalah nyeri haid merupakan masalah yang cukup mengganggu, akibatnya dapat menghambat aktivitas, suasana hati yang buruk, hingga rasa nyeri yang sangat mengganggu.
Untuk merekan rasa nyeri ini, kebanyakan perempuan lebih memilih untuk memimum obat pereda nyeri seperti semacam parasetamol dan lainnya. Namun, sebagian orang, tidak terbiasa meminum obat pereda nyeri ini, seringkali mereka harus menelan rasa nyeri haid.
Jangan khawatir, dr. Jessica Florencia Anggota Redaksi Medis Kedokteran Umum KlikDokter.com punya solusi untuk mengatasi dan mencegah nyeri haid tanpa meminum obat anti nyeri.
"Gunakan kompres hangat di daerah perut bawah. Rasa hangat memang dapat membantu mengurangi rasa nyeri. Meskipun demikian, dari jenisnya kompres dibagi menjadi dua, yakni kompres dingin dan hangat," ujar Jessica.
Namun, masing-masing jenis kompres memiliki manfaat sebagai berikut:
1. Kompres hangat
Dilakukan dengan menempel kantong karet berisi air hangat, atau menempel handuk yang telah direndam air hangat ke bagian tubuh yang nyeri. Kompres air hangat ini dapat disertai dengan latihan pergerakan atau pemijatan.
Dampak fisiologis dari kompres air hangat akan membuat otot tubuh lebih rileks karena peningkatan suhu pada area tertentu membantu proses vasodilatasi (pelebaran pembuluh darah) sehingga memperlancar peredaran darah dengan demikian dapat menurunkan atau menghilangkan rasa nyeri.
2. Kompres dingin
Kantong karet kompres dapat diisi juga dengan air dingin berisi es atau pada beberapa apotik besar sudah menjual kantong berisi es batu (cold pack). Anda juga bisa menempelkan handuk yang sudah dicelupkan ke dalam air dingin sebelumnya.
Dampak fisiologisnya vasokonstriksi (pembuluh darah penguncup) dan metabolik, membantu mengontrol pendarahan dan pembengkakan karena trauma, mengurangi nyeri dan menurunkan aktivitas ujung saraf pada otot.
Kompres harus dilakukan dengan hati-hati karena dapat menyebabkan jaringan kulit mengalami nekrosis (kematian sel). Sebaiknya lakukan kompres dingin tidak lebih dari 30 menit.
3. Lakukan pemijatan
Lakukan pemijatan di daerah perut bawah dengan gerakan memutar dan ringan menggunakan ujung jari. Untuk membantu pemijatan gunakan minyak bayi atau krim dan gunakan tenaga secukupnya dengan tidak terlampau kuat, searah jarum jam.
Minyak bayi atau krim dapat berfungsi sebagai aroma-therapy membuat efek relaksasi dan meringankan beban nyeri.
4. Minum minuman hangat
Minuman yang hangat dapat membantu, namun hindari minuman mengandung kafein, alkohol dan tinggi gula karena dapat memperparah rasa nyeri. Hindari kopi dan teh. Meskipun teh dianggap tidak memiliki kafein, sejatinya teh memiliki kadar kafein.
Jadi, minuman hangat apa yang paling cocok untuk meredakan nyeri haid? Cobalah jahe hangat, STMJ (susu-telor-madu-jahe), dan lainnya.
5. Atur makan
Pastikan Anda tidak melewatkan makan. Jangan takut menjadi gemuk. Triknya adalah dengan mengatur porsi makan. Makanlah dengan porsi kecil-kecil namun sering. Dengan mengatur pola makan demikian, Anda akan mudah mengatur ukuran lingkar perut tanpa khawatir membesar.
Hindari makanan yang berlemak, minuman bersoda dan usahakan tidak mengkonsumsi makanan yang tinggi kalori, (bergula tinggi, berbahan pengawet dan lainnya). Buah-buahan segar dapat menjadi pilihan.
6. Atur posisi paling nyaman
Tubuh akan secara refleks alami dan naluriah mencari posisi yang akan meringankan nyeri tubuh. Namun dalam kondisi tertentu, sering terjadi rasa nyeri yang hebat, sehingga hanya bisa meringis dan melenguh. Sekalipun sudah melakukan mencari posisi terbaik untuk meringankan nyeri.
Cobalah untuk membaringkan tubuh dengan memposisikan kaki sedikit diangkat, kemudiannya kaki dapat diganjal bantal atau benda lainnya atau berbaring dengan posisi miring dengan lutut ditekuk.
Metode relaksasi seperti yoga dan mendengarkan musik yang lembut dapat membantu menenangkan suasana hati.
Tujuannya untuk menurunkan tekanan darah agar rasa nyeri reda. Hindari sementara hal-hal yang mencetuskan tekanan (stressor), dengan demikian akan semakin membantu mencapai relaksasi dan pilihlah kegiatan kesukaan yang bisa mendatangkan relaksasi pada diri.
7. Mandi air hangat
Mandi air hangat merupakan bagian dari upaya relaksasi. Tidak perlu khawatir soal mandi malam-malam menyebabkan rematik, karena hal tersebut tidak benar. Namun soal mandi air hangat, perlu diperhatikan durasi lamanya mandi, khususnya bagi pemilik kulit kering.
Bila rasa nyeri tidak juga berkurang maka konsumsilah obat anti nyeri yang dijual bebas untuk mengurangi rasa nyeri. Jika tidak juga berkurang, kunjungilah dokter untuk pemeriksaan sehingga dapat diketahui penyebab keluhan dengan segera.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline