RIAU ONLINE - Sakit kepala akibat panas-panasan kedengarannya memang ringan. Tapi jangan anggap remeh, jika tidak ditangani dengan tepat dapat menjadi kondisi yang serius.
Mengapa cuaca panas dapat menyebabkan sakit kapala?
Saat cuaca panas, tubuh akan berusaha menjaga temperatur dirinya untuk tetap stabil melalui proses berkeringat. Namun, jika suhu terlalu panas dan asupan cairan kurang, pada titik tertentu tubuh tidak lagi mampu menghasilkan keringat dan akan mengalami dehidrasi. Salah satu tanda dehidrasi akibat hilangnya cairan tubuh adalah sakit kepala.
Saat suhu tubuh mencapai 40 derajat celsius atau lebih, gangguan fungsi tubuh akan mulai dapat terjadi seperti sakit kepala. Lama-kelamaan bisa menyebabkan kondisi yang disebut heat stroke, yakni suatu keadaan berbahaya yang dapat mengakibatkan penurunan kesadaran, kerusakan sistem saraf pusat, bahkan menyebabkan kematian.
Risiko gangguan kesehatan akibat cuaca panas ini meningkat saat suhu lingkungan mencapai 32 derajat Celcius atau lebih. Anak-anak di bawah usia 4 tahun, orang tua di atas 65 tahun, orang yang sedang sakit atau sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu seperti diuretik adalah golongan yang rentan mengalami gangguan kesehatan akibat cuaca panas.
Dilansir dari KlikDokter.com, jika terjadi sakit kepala akibat panas-panasan, hal pertama yang dilakukan adalah mencari tempat teduh. Selanjutnya, basuh tubuh dengan air dingin, berkipas atau membalut diri dengan kain dingin untuk membantu menurunkan suhu tubuh dnegan segera. Lakukan pemantauan suhu tubuh dan tetap lakukan usaha pendinginan hingga suhu tubuh mencapai 38 derajat Celcius. Jangan lupa cari pertolongan medis sesegera mungkin.
Ada saatnya kita sulit menghindari sengatan panas matahari ketika harus beraktivitas di luar ruangan. Untuk menghindari sakit kepala dan gangguan kesehatan lain akibat panas-panasan, berikut beberapa kiat yang dapat dilakukan:
1. Gunakan baju yang tipis, berwarna cerah dan longgar. Jangan lupa juga 2. topi yang lebar atau paying.
3. Gunakan tabir surya dengan SPF 30 atau lebih.
4. Cukupi asupan cairan. Centers of Disease Control and Prevention menganjurkan konsumsi 2 hingga 4 gelas air putih setiap jam saat harus beraktivitas berat pada cuaca panas.
5. Hindari mengonsumsi kafein dan alcohol. Dua jenis minuman ini dapat menyebabkan kehilangan cairan lebih banyak dan memperberat dehidrasi.