RIAU ONLINE - Sudah bersih-bersih, tapi nyamuk masih enggan menyingkir dan tetap saja menggigit. Nyamuk seringkali mendengung di telinga. Kenapa ya?
Tahukah Anda ternyata hal tersebut ada penjelasan medisnya.
"Nyamuk itu biasanya suka yang hangat-hangat dari tubuh manusia. Nah bagian tubuh paling hangat itu telinga, maka dalam pengukuran suhu tubuh kerap dilakukan di telinga," ujar Erni Juwita Nelwan, staf pengajar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Divisi Tropik dan Penyakit Infeksi FKUI/RSCM, seperti dilansir dari laman CNNIndonesia.com.
Itulah sebabnya mengapa nyamuk sangat sering berdengung di telinga sebelum tidur bahkan saat tidur sekalipun. Akan tetapi, beberapa hal lainnya ternyata juga menjadi alasan mengapa nyamuk tertarik hinggap dan menggigit pada bagian tertentu.
1. Golongan Darah
Berdasarkan fakta yang ditemukan dalam penelitian yang terbit di Journal of Medical Entomology menunjukkan bahwa orang yang memiliki golongan darah O cenderung lebih menarik perhatian nyamuk.
Dari penelitian yang mengikutsertakan beberapa orang dengan golongan darah berbeda dan ingin mengetahui dampak ketertarikannya terhadap nyamuk Aedes albopictus, dihasilkan 83 persen nyamuk sangat tertarik dengan sekresi yang ada pada golongan darah O.
Ketertarikan Nyamuk Aedes albopictus juga terjadi pada darah tanpa antigen yang terdapat pada golongan darah O. Kemudian, barulah nyamuk tertarik pada antigen A dari golongan darah A, dibandingkan dengan Antigen B yang dimiliki golongan darah B.
BACA JUGA : Inilah Alasan Kenapa Fogging Bukan Cara Optimal Menuntaskan Wabah DBD
2. Lemak
Kandungan Lemak, terlebih lagi kolesterol juga menyebabkan nyamuk tertarik untuk hinggap.
Profesor di University of Florida, Jerry Butler menyebutkan bahwa orang dengan konsentrasi steroid atau kolesterol pada permukaan kulitnya bisa menjadi penarik perhatian nyamuk.
3. Asam pada kulit
John Edman dari Entomological Society of America menjelaskan bahwa nyamuk juga tertarik terhadap orang yang menekskresikan asam tertentu. Seperti, asam urat dan asam laktat.
Hal ini terjadi, sebab asam tertentu yanag dihasilkan oleh tubhuh manusia menarik penciuman nyamuk dalam jarak yang cukup jauh. Nyamuk sanggup mendeteksi aroma asam tersebut dalam radius 50 meter dengan radar yang dimiliki nyamuk.
4. Karbondioksida
Menurut, Joe Conlon, seorang penasihat dalam the American Mosquito Control Association salah satu zat yang dapat menarik perhatian nyamuk adalah karbondioksida yang dihasilkan dari pernapasan manusia.
Proses metabolisme pada tubuh orang dewasa yang lebih banyak cenderung membuat nyamuk menggigit orang dewasa daripada anak kecil.
KLIK JUGA : Perwako Belum Ada, Indomaret dan Alfamart Pasang Harga Plastik Rp 200
Hal tersebut juga berlaku pada wanita hamil, karena jumlah karbondioksida yang dihasilkan oleh wanita hamil lebih banyak mengeluarkan karbondioksida dibandingkan orang yang tidak hamil.
"Namun semua ini harus berhubungan, artinya baru akan digigit nyamuk ketika ada semua faktor yang menarik perhatian nyamuk." ujar Erni.