RIAU ONLINE - Bekas luka di wajah tentu menjadi faktor yang dapat mengganggu penampilan Anda. Bekas luka pada wajah terjadi akibat jerawat hingga, dan meninggalkan berbagai bentuk seperti lubang atau flek hitam dengan warna terang hingga gelap.
Untuk melakukan perawatan pada bekas luka tersebut, terlebih dahulu perlu dipahami penyebab dan jenisnya. dr. Citra Roseno Anggota Redaksi Medis Kedokteran Umum KlikDokter.com menjelaskannya untuk Anda.
1. Bekas luka atrofi
Bekas luka atrofi sering timbul akibat cacar air. Bekas luka jenis ini terjadi akibat rusaknya jaringan penyangga kulit sehingga kulit tidak dapat sembuh dengan sempurna. Biasanya meninggalkan bekas luka berupa lubang atau bopeng.
Untuk merawatnya dapat dilakukan yang membutuhkan pengawasan dokter yang terlatih seperti penggunaan laser, filler, dermabrasi, subsisi, dan sebagainya.
Prosedur laser paling umum digunakan dengan cara membantu meratakan permukaan kulit dan merangsang pembentukan kolagen baru.
2. Bekas luka hipertrofi
Bekas luka jenis ini umumnya terjadi akibat cedera yang cukup dalam pada jaringan kulit. Dapat berupa bekas luka yang meninggi, dapat berwarna merah, dan terkadang berupa keloid. Hal ini terjadi akibat produksi yang berlebihan kolagen sebagai respon kerusakan pada kulit.
Perawatan yang dilakukan dapat berupa terapi dengan obaat yang mengandung silikon, antiradang seperti kortikosteroid, prosedur chemical peeling, dermabrasi, dan sebagainya yang bertujuan untuk meratakan permukaan pada kulit wajah.
3. Flek
Flek terjadi akibat paparan sinar matahari, bekas jerawat, atau peradangan pada kulit. Flek yang datar pada kulit dapat berwarna terang (putih, merah muda, merah) hingga gelap (cokelat, hitam).
BACA JUGA: Benarkah Pelihara Jenggot dan Kumis Banyak Kuman di Wajah?
Untuk perawatannya dapat dilakukan berupa terapi topikal hidrokuinon (dosis aman 2 persen) untuk hiperpigmentasi, krim yang mengandung vitamin C, asam retinoat, atau teknik mikrodermabrasi untuk flek yang lebih luas.
KLIK JUGA : Telaah Undang-Undang Pilkada, Perlu Atau Tidak Direvisi
"Untuk hasil yang lebih optimal, sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter spesialis kulit mengenai pilihan terapi yang tepat." ujar Citra.