RIAU ONLINE, JAKARTA - Anda hipertensi? sering dilarang mengonsumsi garam? Tahukan Anda, menderita hipertensi bukan berarti tak boleh makan garam sama sekali. Dengan takaran sedikit, justru bermanfaat bagi tubuh.
Menurut dr Tunggul D Situmorang SpPd-KGH dalam sebuah acara di Jakarta, mengurangi konsumsi garam bukan berarti tidak makan garam sama sekali. Penderita hipertensi juga tidak dianjurkan selalu makan yang tawar.
Memang, jika dikonsumsi secara berlebihan, garam dapat menahan cairan di dalam tubuh sehingga menyebabkan volume darah meningkat. Namun, jika berpantang garam terlalu ketat, tubuh bisa lemas hingga hilang kesadaran.
Tunggul menjelaskan, konsumsi garam per hari yang dianjurkan yaitu hanya 2000 miligram natrium/sodium atau 5 gram garam, yang setara dengan 1 sendok teh.
Sayangnya, kebanyakan orang tak menyadari batasan konsumsi garam sehingga terjadi kelebihan dalam tubuh. Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar tahun 2013, sebanyak 26,2 persen penduduk Indonesia mengonsumsi garam berlebih.
"Kalau makanannya sudah terasa asin, berarti garamnya terlalu banyak. Stop kalau terasa asin," kata Tunggul.
Hal senada dikatakan dr Arieska Ann Soenarta SpJP (K). Menurut dia, jika selalu konsumsi makanan yang hambar tanpa garam, justru bisa menurunkan kualitas hidup.
"Garam juga penting bagi tubuh, tapi jangan berlebihan. Kuncinya adalah keseimbangan dalam kehidupan ini," kata Arieska.