RIAU ONLINE - Kadang kala kita sering menahan-nahan buang air kecil gara-gara masih dalam perjalanan dan belum bertemu kamar mandi umum. Atau saat sedang tidur, ataupun bekerja.
Namun, tahukah Anda. kebiasaan menahan kencing harus disikapi dengan berhati-hati. Pasalnya, sering menahan kencing dapat berbahaya bagi kesehatan Anda. (Baca Juga: Sering Buang Air Kecil Malam Hari? Periksalah Gula Darah Anda)
Sebenarnya, berapa lama kencing dapat ditahan?
Kapasitas fisik tubuh untuk menyimpan urine, tutur dr Nadia Octavia, Anggota Redaksi Medis Kedokteran Umum KlikDokter.com, dipengaruhi beberapa faktor.
Antara lain, jumlah urine diproduksi seseorang (bergantung dari status hidrasi dan cairan yang masuk), dan kapasitas kandung kemih (bergantung dari ukuran kandung kemih dan sensitivitas kandung kemih).
"Umumnya, perempuan dapat menahan kencing antara 3-6 jam. Namun hal ini berbeda-beda pada setiap orang. Rata-rata kandung kemih memiliki kapasitas menahan cairan sebanyak 450 ml," jelasnya.
Menahan kencing dalam jangka waktu yang lama dapat membuat kandung kemih Anda meregang. Mekanisme kandung kemih ketika sudah penuh adalah mengirim sinyal ke otak agar Anda segera mengeluarkan urine tersebut. (Klik Juga: Menahan Pipis Picu Infeksi Saluran Kemih)
Namun, jika Anda menahan diri Anda untuk segera ke toilet, maka tubuh Anda dapat kehilangan kemampuan untuk mengetahui bahwa sudah saatnya Anda ke toilet.
Apakah Anda harus langsung ke toilet jika muncul keinginan untuk kencing?
Anda memang tidak perlu langsung kencing setiap kali minum segelas air. Yang terpenting adalah hindari untuk menahan kencing guna menghindari rasa nyeri yang bisa saja timbul pada kandung kemih Anda.
Apa yang bisa terjadi jika sering menahan kencing?
Sering menahan kencing dapat membuat Anda berpotensi terkena infeksi saluran kemih. Semakin lama urine tertahan di kandung kemih, maka kandung kemih Anda berpotensi untuk menjadi sarang bakteri yang baik.
Infeksi saluran kemih akibat bakteri dapat memberikan berbagai gejala, seperti keinginan Anda untuk kencing menjadi lebih sering, nyeri saat kencing, hingga bisa mengakibatkan demam. Selain itu, infeksi bakteri tersebut juga dapat menyebar ke ginjal dan dapat menyebabkan berbagai komplikasi. (Lihat Juga: Ternyata Air Kencinglah Penyebab Mata Merah Usai Berenang)
Jika akhir-akhir ini Anda merasakan keinginan Anda untuk kencing lebih sering dari biasanya, segeralah berkonsultasi ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Dokter biasanya akan memberikan pengobatan dengan terapi menggunakan antibiotik.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline