RIAU ONLINE - Tahukah Anda, ternyata kafein yang terkandung dalam kopi kita minum sehari-hari mampu memicu serta mempermudah terjadinya kejang pada individu dengan riwayat penyakit epilepsi.
Epilepsi didefinisikan sebagai suatu keadaan ditandai kejang berulang, sebagai akibat gangguan otak berupa lepasan muatan listrik abnormal dan berlebihan. (Baca Juga: Ini Fakta Soal Performa Perempuan Usai Melahirkan)
Penyakit ini dapat disebabkan oleh berbagai penyebab, satu di antaranya terdapat riwayat keluarga dalam penyakit epilepsi. Angka kejadian epilepsi masih tinggi, terutama di negara berkembang.
"Temuan dari banyak studi menunjukkan, angka kejadian epilepsi cukup tinggi, diperkirakan prevalensinya berkisar antara 0.5-4 persen. Rata-rata prevalensi epilepsi 8.2 per 1000 penduduk. Sedangkan angka insiden epilepsi di negara berkembang mencapai 50-70 kasus per 100.000 penduduk," kata dr. Atika, Anggota Redaksi Medis Kedokteran Umum KlikDokter.com.
Lalu, tutur Atika, bagaimana kaitan kafein dengan epilepsi? Dari studi dilakukan Kaufman, dkk dan Blaszczyk, dinyatakan, asupan kafein berlebihan dapat menurunkan ambang terjadinya kejang. (Klik Juga: Hati-hati, Ciuman Bisa Tularkan Penyakit Herpes)
Hal tersebut, jelasnya, dapat mempermudah timbulnya kejang pada penderita epilepsi. Pengobatan epilepsi akan berkurang manfaatnya bila penderita epilepsi tersebut mengonsumsi kafein dalam jumlah yang cukup besar.
Dua kasus dilaporkan, kata dr Atika, pada pria epilepsinya terkontrol oleh obat, dan wanita tidak terlalu terkontrol pengobatan epilepsinya akibat resistensi obat.
Saat keduanya mengonsumsi kopi secara berlebihan, terjadi pertambahan frekuensi kejang. Saat konsumsi kopi dihentikan, status kesehatan kembali seperti semula dan tidak terdapat peningkatan kondisi kejang. (Lihat Juga: Wow. Senam Ini Kencangkan Otot-otot Kaum Hawa)
"Oleh sebab itu, penderita epilepsi sangat tidak disarankan mengonsumsi kafein, baik berasal dari kopi, teh, maupun minuman bersoda dalam jumlah berlebihan, karena minuman ini dapat mengurangi efek obat anti epilepsi," ujarnya.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline