RIAU ONLINE - Anda sering begadang dan atau pola tidur tidak teratur? Sudah saatnya kebiasaan itu dihentikan, sebab berdampak buruk terhadap kesehatan tubuh Anda.
Pola tidur Anda tidak teratur dan terbiasa begadang? Sudah saatnya untuk anda hentikan, karena hal tersebut dapat berdampak buruk bagi kesehatan tubuh. (Klik Juga: Rempah-rempah Ini Miliki Khasiat Luar Biasa)
Begadang tentunya akan membuat waktu tidur Anda berkurang, seharusnya mendapatkan waktu istirahat normal 7-8 jam per harinya. Hal ini akan memicu timbulnya penyakit-penyakit yang harus diwaspadai, di antaranya adalah:
1. Penurunan Konsentrasi
Kebiasaan begadang dapat mengakibatkan kurang tidur, juga mempengaruhi banyak hal. Di antaranya mengganggu ketelitian, konsentrasi, nalar dan penyelesaian masalah dan tentunya akan membuat kegiatan belajar tidak efisien. Selain itu, Siklus tidur dimalam hari dapat membantu memperkuat memori dalam pikiran.
2. Masalah kesehatan yang serius
Masalah gangguan tidur sudah pada tahap kronis dapat memicu penyakit yang berisiko serius, seperti penyakit jantung, serangan jantung, gagal jantung, detak janutng yang tidak teratur, tekanan darah tinggi, stroke dan diabetes. Berdasarkan penelitian 90 persen dari pengidap insomnia atau gangguan tidur, dapat ditandai dengan sulitnya memjamkan mata hingga terjaga sepanjang malam dan mendapatkan resiko kesehatan yang sama.
3. Penyebab depresi
Berdasarkan studi dilakukan pada 1997 dilakukan di Univesity of Pennsylvania, orang yang mempunyai waktu tidur kurang dari 8 jam per hari, akan menyebabkan stres, marah, sedih, dan kelelahan mental. Selain itu juga dapat menyebabkan depresi. Insomia memiliki hubungan yang kuat pada depresi. Tahun 2007 silam pada studi yang melibatkan 10.000 orang, mengungkapkan orang-orang yang memiliki insomnia 5 kali rentan depresi.
4. Mempengaruhi kesehatan kulit
Kurang tidur juga berdampak pada kesehatan kulit, sperti timbulnya lingkaran hitam disekitar mata. Tidur yang tidak cukup akan membuat tubuh melepaskan hormon stres atau kortisol yang lebih banyk dan akan memecah kolagen kulit, atau protein yang dapat membuat kulit tetap halus dan elastis.
Selain itu, kurang tidur juga dapat menyebabkn berkurangnya hormon pertumbuhan yang keluar pada tubuh yang dibutuhkan untuk mendorong pertumbuhan saat kita berada dalam usia yang masih muda, dan pada kasus ini membantu meningkatkan massa otot, mengentalkan kulit anda dan memperkuat tulang. (Baca Juga: Inilah Bahaya Keseringan Nonton TV)
"Hal ini terjadi ketika tubuh sedang tidur nyenyak, disebut lambat gelombang tidur(SWS), hormon pertumbuhan adalah dirilis," kata Phil Gehrman, PhD, CBSM, Asisten Profesor Psikiatri dan Direktur Klinis dari Program Behavioral Sleep Medicine Universitas Pennsylvania, Philadelphia.
5. Menjadi Pelupa
Tahun 2099 lalu, para peneliti dari Amerika dan Perancis menemukan kejadian di otak yang disebut "sharp wave ripples" yang bertanggung jawab dalam memperkuat memory otak dan dapat mentransfer informasi dari hippocampus ke neokorteks di otak yang menyimpan kenangan jangka panjang.
6.Tubuh Menjadi Gemuk
Berdasarkan sebuah studi pada tahun 2004, hampir 30 persen lebih orang yang kurang tidur enam jam sehari mungkin menjadi gemuk. Penlitian terakhir terfokus pada hubungan tidur dan peptida yang mengatur nafsu makan. Ghrelin merangsang lapar dan leptin menghasilkan sinyal kenyang ke otak.
7. Meningkatkan risiko kematian
Pada penelitian kedua yang dilakukan Whitehall, peneliti dari Inggris menemukan bahwa pola tidur dapat mempengaruhi angka kematian lebih dari 10.000 karyawan di Inggris raya selama dua dekade. hasil dari penelitian yang diterbitkan pada tahun 2007, kurang tidur dari 5-7 jam sehari meningkatkan resiko kematian dari berbagai faktor.
Sumber: viva.co.id